16 Pengusaha Muda dan Profesional Dianugerahi Penghargaan

Ketua YDIM Lisa Ayodhia / SMJogja.com - Amelia Hapsari

YOGYAKARTA, SMJogja.com – Sebelas pengusaha muda dari berbagai daerah di Indonesia tahun ini menerima penghargaan Young Entrepeneur Achievement Under 45 dari Yayasan Duta Indonesia Maju (YDIM) dan CEO Busines Forum Indonesia. Mereka adalah para pebisnis yang dinilai berhasil dalam berbagai bidang, mulai dari gaya hidup sampai bidang robotika dan kecerdasan buatan.

Acara malam penganugerahan digelar di area Candi Prambanan, Rabu (28/9). Penerima penghargaan ini diantaranya Wilson Mandala Putra (CEO Millionaire Club Indonesia), Vitalik Zhuang (CEO PT Cahaya Sani Vokasi), Kevin Tania (CEO Larasatie), Willy Willyanto (CEO Darindo Nusantara Abadi), Andrew S Wijaya (CEO Amero), Jeremy Santoso (CEO PT Prolite), dan Yohanes Kurnia Wijaya (CEO PT Sari Teknologi). Terdapat pula nama Febriyanti SR (CEO Solusi Rahayu Indonesia), Michelle Setio (Brand Development Manager PT Kreasi Cantik Alami), Jeremy Santoso (CEO Prolite Design), Calvin Lim (Director PT Transporindo Agung Sejahtera), dan Agatha Nindya (founder Agatha Jewellry).

“Kami secara berkala memberikan penghargaan kepada orang-orang suksea yang selama ini tidak pernah. Tujuannya bukan untuk pamer, tapi kami ingin mereka menjadi inspirator bagi anak muda lainnya,” kata Ketua YDIM Lisa Ayodhia.

Pada acara itu sekaligus dilakukan penyerahan penghargaan bagi lima orang profesional yang berdedikasi di bidangnya masing-masing. Kelimanya yakni Devya Linda yang berprofesi sebagai dokter gigi, Agnes Sutanto (desainer perhiasan), Trifena (dokter bidang kecantikan), Rustianah (notaris pelestari kebaya), dan Ki Gibran Kawipujo Permadi (intelektual yang berdedikasi pada seni lokal pedalangan). 

Read More

Penentuan nama-nama penerima penghargaan ini dilakukan lewat seleksi ketat. Proses pemilihan oleh tim kurator berjalan kurang lebih enam bulan. “Yang masuk seleksi ada 40 orang. Prosesnya tidak main-main,” ujar Lisa.

Beberapa kriteria yang menjadi pertimbangan antara lain kemampuan mengelola bisnis secara mumpuni, berkontribusi kepada pembangunan bangsa, dan potensial menumbuhkan usahanya. Disamping itu juga dinilai dari karakter dan perilaku positif, serta merupakan sosok inspiratif.

Lisa menambahkan, penerimaan penghargaan ini harus diiringi dengan tanggungjawab kepada publik. Namun bukan berarti penganugerahan itu adalah beban melainkan dipandang sebagai suatu hal yang langka dan sakral. 

“Harapan kami melalui kegiatan ini, generasi muda bisa memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara melalui bisnis maupun hobi yang mereka tekuni,” ujarnya.

Related posts

Leave a Reply