SLEMAN, SMJogja.com – Pemerintah Kabupaten Sleman kembali mencanangkan pembinaan Desa Binaan Keluarga Sakinah (DBKS). Kali ini, pembinaan DBKS dilaksanakan di dua kalurahan yaitu Minomartani dan Sinduharjo, yang semuanya masuk wilayah Kapanewon Ngaglik.
Pencanangan dilakukan oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo di aula lantai 3 Gedung Setda, Selasa (15/2) dengan diitandai penyerahan papan nama secara simbolis kepada masing- masing lurah. Dalam laporannya, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Sleman Mustadi menjelaskan, DBKS dihadirkan untuk mewujudkan kehidupan beragama dalam keluarga serta meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan keseimbangan ekonomi keluarga.
“Program ini sudah berjalan sejak tahun 1992. Awal tahun ini tinggal dua kalurahan yang belum tersentuh program DBKS, dan kita tuntaskan hari ini,” katanya.
Program DBKS akan berakhir pada tahun 2023 mendatang dengan menyelesaikan tahapan evaluasi pada beberapa kalurahan yang telah melaksanakan kegiatan. Sementara pada tahun 2022 ini, terdapat 6 kalurahan yang masuk tahapan evaluasi. Sedangkan tahun depan, ada 5 kalurahan yang akan dievaluasi sekaligus menutup kegiatan DBKS di Sleman.
Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyampaikan apresiasinya terhadap program DBKS yang terus dilaksanakan di seluruh kalurahan. “Program ini adalah sarana yang strategis untuk menggerakan masyarakat agar semakin meningkatkan pengetahuan dan wawasan mengenai arti penting pembinaan keluarga. Mengingat keluarga menjadi titik awal pembentukan karakter,” ujarnya.
Selama 30 tahun program itu berlangsung, dia berharap seluruh kader DBKS harus dapat menjadi motivator. Sehingga masyarakat dapat tergerak untuk semakin meningkatkan pengetahuan dan wawasan mengenai arti penting pembinaan keluarga.