800 Calon Haji Asal DIY Gagal Berangkat

Pamitan jamaah haji asal DIY tahun 2022 / dok

YOGYAKARTA, SMJogja.com – Sebanyak 800 calon haji asal DIY gagal berangkat ke tanah suci. Mereka urung menunaikan ibadah haji lantaran terganjal aturan pembatasan usia jamaah maksimal 65 tahun.

“Ada sekitar 800 jamaah usia 65 tahun ke atas yang sudah lunas pembayaran dan sedianya siap berangkat. Namun karena ada kebijakan Arab Saudi, keberangkatan jadi tertunda, mudah-mudahan tahun depan suasana sudah normal sehingga akan diprioritaskan untuk berangkat,” kata Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) DIY Masmin Afif disela acara pamitan jamaah haji DIY, Rabu (8/6).

Pada musim haji tahun 2022 ini, DIY memberangkatkan 1.427 jamaah ditambah empat petugas haji daerah, dan Kelompok Bimbingan Haji dan Umrah (KBIHU). Rombongan akan diberangkatkan dalam empat kloter yaitu kloter 18, 19, 20, dan 21. Terdapat pula 40 orang yang berangkat melalui kloter 43 digabung dengan kelompok haji asal Jawa Tengah. 

Jamaah dari DIY akan masuk ke Asrama Haji Donohudan, Boyolali mulai tanggal 15 Juni hingga 18 Juni dan kloter terakhir pada 2 Juli. Sebagai syarat penerbangan, jamaah wajib melampirkan bukti vaksinasi Covid-19 serta negatif PCR 3×24 jam. Mengingat kondisi cuaca panas di Arab yang diperkirakan mencapai suhu 44-45 derajat Celcius, mereka diimbau agar mempersiapkan stamina dengan baik.

Read More

“Perbanyak minum, dan makan buah. Selain itu selalu gunakan alas kaki untuk meminimalisir resiko bahaya,” terang Masmin.

Para jamaah akan berada di tanah suci selama 40 hari. Ketika berada di Mekah, jamaah akan ditempatkan di pemondokan yang berlokasi di Jarwal. Jaraknya ke Masjidil Haram kurang lebih 900 meter, dan disediakan fasilitas bis. Sedangkan di Madinah, penginapan yang telah disiapkan terletak di kawasan Markaziyah yang berjarak 500 meter dari Masjid Nabawi. 

Penyelenggaraan haji tahun ini adalah yang pertama sejak pandemi Covid-19. Sebelumnya, keberangkatan haji sempat tertunda selama dua tahun akibat wabah virus corona. Data Kemenag DIY menyebutkan hingga saat ini terdapat sekitar 92 ribu nama masuk dalam daftar tunggu pelaksanaan ibadah haji. 

“Waiting list kita sampai dengan 31 tahun, artinya yang tahun ini mendaftar baru akan berangkat ke tanah suci 31 tahun lagi. Itu pun dengan asumsi kuota normal sejumlah 3.132 jamaah, tapi sekarang kuota kita hanya 1.427 orang,” jelasnya.

Sementara itu dalam sambutannya, Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X berharap agar jamaah bisa meraih haji mabrur. Salah satu indikator kemabruran haji adalah kesadaran untuk menggapai  kesalehan ritual dan sosial. 

“Haji mabrur adalah mereka yang mau dan mampu untuk membangun  keselarasan antara menjadi saleh secara vertikal dan horizontal,” ujar Paku Alam.

Related posts

Leave a Reply