857 Lulusan UII Diwisuda, Rektor : Balut Pengetahuan dengan Sikap Luhur 

SLEMAN, SMJogja.com – Sebanyak 857 lulusan Universitas Islam Indonesia (UII) menjalani prosesi wisuda, Sabtu (28/1). Wisudawan ini terdiri dari 23 ahli madia, 752 sarjana, 79 magister, dan 3 doktor.

Acara diadakan di Auditorium Abdul Kahar Mudzakir kampus terpadu UII, Jalan Kaliurang km 14,5 Sleman.

Ini adalah kali ketiga UII menggelar wisuda secara luring pasca pandemi Covid-19, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

Di hadapan para wisudawan, Rektor UII Prof Fathul Wahid meminta agar terus meningkatkan kecakapan dalam bentuk pengetahuan dan keterampilan. Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang sehingga kecakapan yang dimiliki di masa kini belum tentu masih relevan di masa yang akan datang.

Read More

“Jangan lupa untuk membalut pengetahuan dan keterampilan dengan keluhuran sikap atau attitude. Di dalamnya ada nilai-nilai mulia yang melandasi,” kata Fathul.

Akhir-akhir ini banyak pihak yang mengeluhkan lunturnya sikap, terutama di kalangan anak muda. Namun dia percaya alumni UII akan terus menjaga konsistensi dalam berakhlak yang mulia. 

Dalam praktiknya, kejujuran dapat diwujudkan dalam kehatian-hatian melaksanakan amanah, termasuk menjauhkan diri dari tindakan koruptif. Sementara nilai mulia keadilan bisa dijaga dengan menjalankan semua kewajiban dan menjaga hak sesama, termasuk hak organisasi. Adapun akhlak kesetaraan diwujudkan dalam banyak sikap antara lain tidak menghina dan menghargai kehadiran orang lain.

“Semua itu tidak sulit tapi yang jadi tantangan adalah istikamah menjalaninya,” ujarnya.

Fathul menambahkan, keluhuran akhlak adalah cerminan kualitas orang beriman. Kemuliaan akhlak tersebut bersifat menular. Dimanapun para alumnus berkiprah nantinya, kebaikan sikap yang mereka lakukan akan menjadi  inspirasi bagi orang lain.

Pada sambutannya, Fathul juga menyinggung tentang perkembangan institusi UII. Pertumbuhan ke samping diwujudkan dengan membuka program studi baru tingkat sarjana sedangkan pertumbuhan ke atas diwujudkan melalui pembukaan program studi tingkat magister dan doktor. 

“Kita sudah mendapatkan dua izin program studi baru tingkat magister, yaitu Statistika dan Rekayasa Elektro Program Magister. Sekarang ini sedang menunggu izin operasional untuk Program Jarak Jauh Prodi Informatika Sarjana, dan Prodi Rekayasa Industri Program Doktor,” terangnya.

Beberapa proposal pendirian program studi baru juga sedang disiapkan. Semua upaya tersebut diniatkan demi meningkatkan andil dalam menyiapkan SDM yang lebih berkualitas.

Related posts

Leave a Reply