JOGJA, SMJogja.com – Terbunuhnya seorang pelajar akibat kejahatan jalanan baru-baru ini membuat prihatin banyak pihak. Perlu antisipasi sejak dini dan kerja sama semua pihak agar kasus serupa tidak terulang.
”Optimalkan Program Jaga Warga yang selama ini sudah berjalan. Saya kira ini cukup efektif mencegah terjadinya kejahatan apalagi program tersebut sampai ke kelurahan-kelurahan jadi benar-benar-benar melibatkan masyarakat,” ujar anggota DPR RI Gandung Pardiman.
Pemerintah dan aparat merespons kasus kejahatan jalanan secara cepat dengan melakukan koordinasi. Salah satu upaya penanganan dengan melibatkan seluruh masyarakat melalui Program Jaga Warga yang sudah lama ada.
Gandung mengapresiasi langkah Pemda DIY dan Polda yang serius menindak aksi kejahatan jalanan. Menurutnya aksi kejahatan jalanan sudah sangat meresahkan. Akhir-akhir ini hampir tiap malam terjadi aksi kejahatan jalanan yang membuat masyarakat resah. Banyak yang mengurungkan aktivitas malam hari karena perasaan tidak aman dan tidak nyaman.
Bergerak Aktif
”Pelaksanaan Jaga Warga yang melibatkan masyarakat hingga kelurahan dan desa dapat memantau pergerakan anak-anak muda. Ini bisa meminimalisir merebaknya aksi kejahatan jalanan. Jika semua warga bergerak aktif menjalankan perannya sesuai pergub DIY no 28 tahun 2021, saya yakin aksi kejahatan jalanan bakal menurun,” tandas Ketua DPD Partai Golkar DIY itu.
Ia berharap Jaga Warga bisa bekerja sama dengan aparat yang ada di daerah. Dengan demikian langkahnya akan lebih efektif yakni mencari informasi sejak awal anak-anak atau pelajar yang aktif dalam kegiatan kelompok atau geng.
Jaga Warga bisa bekerja sama dengan tokoh masyarakat untuk melakukan pemantauan anak-anak muda atau pelajar yang terindikasi aktif di geng yang tidak bermanfaat. Warga bisa langsung melakukan pendekatan pada orang tua anak yang anaknya terindikasi ikut geng.
”Pencegahan sejak dini menjadi penting supaya anak-anak dapat mengalihkan kegiatannya dari ikut geng yang tidak mermanfaat ke kelompok lain. Bagi mereka yang terlibat kejahatan, selain proses hukum juga perlu pembinaan seperti ketrampilan,” imbuh Gandung.