Atasi Klitih, JPW Usul Libatkan Alumni

DIAMANKAN : Lima tersangka penganiayaan yang menyebabkan Daffa Adzin Albasith (18) meninggal dunia, diamankan oleh jajaran Polda DIY / SMJogja.com-Amelia Hapsari

YOGYAKARTA, SMJogja.com-Jogja Police Watch (JPW) memandang perlu adanya keterlibatan alumni dalam upaya penanganan kejahatan jalanan di Yogyakarta. Campur tangan alumni atau senior dirasa akan cukup efektif lantaran sebagian pelaku merupakan anggota geng sekolah.

Alih-alih, alumni juga diterangai berperan menjadi salah satu penyebab munculnya aksi kejahatan yang dikenal dengan istilah klitih itu. Contohnya pada kejadian yang merenggut nyawa siswa SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, Daffa Adzin Albasith (18). Salah satu tersangka diketahui merupakan eks senior dari pelaku eksekusi.

“Alasan kenapa alumni perlu dilibatkan, karena bisa jadi para pelaku klitih lebih takut dan patuh kepada seniornya ketimbang orang tua atau guru,” kata Kadiv Humas JPW, Baharuddin Kamba, Senin (18/4). 

Untuk menggandeng para alumni ini, menurut dia, langkah pertama yang dilakukan adalah pemetaan dan pendataan senior yang dirasa memiliki pengaruh di geng sekolah. Setelah itu, pemerintah daerah setempat perlu melakukan proses pengenalan berlanjut dengan memberikan tawaran kegiatan yang positif kepada mereka.

Read More

Pendekatan itu dilakukan sembari berbincang dari hati ke hati agar para senior ini tergerak membantu pemerintah dalam menekan aksi klithih. “Itu hanya bagian dari usulan, dan bisa dengan beberapa cara lain. Kami pun mendukung rencana Pemda DIY membangun sekolah di Pundong, Bantul yang khusus diperuntukkan menampung remaja pelaku kejahatan jalanan,” ujar Kamba. 

Dia menegaskan, aksi klitih harus secepatnya ditangani. Jika berlarut akan membuat warga semakin resah serta mencoreng citra Yogyakarta sebagai kota pelajar, kota budaya dan kota wisata.

Related posts

Leave a Reply