Atasi PMK, Vaksinasi Hewan Ternak

Hewan ternak perlu vaksin guna mencegah tertular virus PMK / Agung PW

JOGJA, SMJogja.com – Dekan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM, Prof drh Teguh Budipitojo MP PhD menyatakan perlu tindakan cepat mengatasi Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) hewan ternak. Menurutnya untuk meningkatkan kekebalan hewan ternak yang rentan tertular PMK, perlu program vaksinasi massal. Langkah lain, mitigasi pada daerah yang belum tertular berupa surveilans dan pembentukan kewaspadaan dini serta melakukan disease resilience.

Ia menekankan perlunya melihat peta penyebaran penyakit sebagai dasar penentuan langkah pengendalian. Tak kalah penting, komunikasi, pemberian informasi dan edukasi pada masyarakat peternak.

Pakar virologi molekuler FKH UGM Prof Dr drh Aris Haryanto menambahkan virus penyebab PMK dapat bertahan di luar tubuh hewan penderita selama dua minggu. Virus tahan berbulan-bulan dalam semen, epitel, kelenjar limfa, dan makanan produk asal hewan serta olahannya.

”Virus penyebab PMK juga tahan terhadap kekeringan dan angin. Hewan penderita PMK dapat mengeluarkan virus baru selama 50 jam. Bisa menular ke ternak lain di sekitarnya pada radius 100 kilometer,” katanya.

Read More

Hewan penderita bertindak sebagai carrier yang dapat bertahan selama delapan sampai 24 bulan. Penularan bisa terjadi melalui kontak langsung hewan penderita dengan hewan lain yang rentan. Cara penularan lain, kontak tidak langsung melalui alat atau sarana transportasi, manusia yang terkontaminasi serta penyebaran melalui udara. Penyebaran melalui udara dapat menjangkau sejauh 170 kilometer di darat dan 250 kilometer di laut.

Related posts

Leave a Reply