YOGYAKARTA, SMJogja.com – Promosi menjadi langkah utama pemasaran Bakpia Juwara Satoe untuk pulih kembali pasca pandemi Covid-19. Selain lewat media sosial dan mainstream, upaya masif pengenalan produk juga dilakukan secara langsung kepada customer.
“Kami terus berusaha melakukan terobosan untuk memperluas pangsa pasar. Fokusnya adalah promosi di media sosial dimana kita bisa langsung menjangkau customer langsung. Selain itu, tim kami juga sering mengadakan tour sales call ke berbagai kota untuk menggandeng reseller,” kata Junior Manager Bakpia Juwara Satoe, Andung Aribawa, Kamis (18/8).
Menurutnya, saat ini penjualan sudah stabil. Hambatan yang dihadapi justru ketika penjualan melonjak, produksi terkadang tidak bisa memenuhi. Namun permasalahan itu sebisa mungkin ditekan dengan terus menggenjot produksi.
Supaya memudahkan pelanggan memperoleh produk, manajemen kini telah membuka 8 outlet yang tersebar di wilayah Yogyakarta. Order juga bisa dilakukan melalui layanan hotline maupun market place. Untuk menjaga kesetiaan pelanggan, inovasi juga selalu dihadirkan. Sekarang ini pihaknya sedang fokus pada pengembangan produk bakpia basah yang memang identik dengan jajanan khas tradisional bakpia.
“Produk kami memiliki dua varian yaitu bakpia kering dan basah. Untuk bakpia kering sudah ada 10 varian rasa, sedangkan bakpia basah ada tiga varian yaitu kacang hijau, kumbu hitam, dan coklat. Dalam waktu dekat akan diluncurkan bakpia basah rasa keju,” ujarnya.
Soal harga, Andung menyebut produknya merupakan bakpia termurah se-Yogyakarta. Meski murah, kata dia, kualitas dan higienitas tetap menjadi prioritas. Produksinya pun dilakukan dengan teknologi mesin canggih.