Bangkitkan Perekonomian Lokal, Mandiri Jogja Marathon 2022 Digelar

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo diapit VP Corporate Communication Bank Mandiri, Ricky Andriano dan Race Director Pandara Sports, Andreas Kansil / Agung PW

JOGJA, SMJogja.com – Ribuan pelari dari seluruh Indonesia bakal mengikuti Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2022, 14 Agustus. Mereka akan melintasi rute yang eksotik di wilayah Prambanan, melintasi desa wisata dengan pemandangan luar biasa. Rute baru ini merupakan daya tarik bagi peserta.

VP Corporate Communication Bank Mandiri, Ricky Andriano mengungkapkan MJM merupakan agenda rutin tahunan namun berhenti selama pandemi Covid-19. Kini, ketika vaksinasi sudah sangat massif dan kasus Covid-19 melandai, pihaknya kembali menggelar MJM.

”Kami bekerja sama dengan Pemerintah DIY berupaya membangkitkan perekonomian masyarakat serta mempromosikan kekayaan budaya dan produk lokal. Melalui langkah ini, kami berharap dapat memacu pengembangan pariwisata dan perekonomian khususnya pada segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM),” papar Ricky dalam keterangannya kepada pers di Jogjakarta.

Sejumlah pihak yang terlibat, mulai dari Pemerintah Kabupaten Sleman, Polda DIY serta PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko. Kolaborasi menjadi kunci penting untuk mendukung kelancaran acara, termasuk pengaturan lalu lintas sehingga tetap menjaga aktifivitas masyarakat sekitar.

Read More

Perbaikan Rute

Ricky mengatakan seluruh rute telah mengalami perbaikan terutama di 14 titik desa yang menjadi rute MJM 2022 dengan biaya sebesar Rp 1,3 miliar. Pihaknya juga menyelenggarakan Lomba Desa Bersih dengan hadiah Hand Tractor enam unit. Kecuali itu, Bank Mandiri melakukan renovasi kios daging di Pasar Beringharjo senilai Rp 150 juta serta revitalisasi lapangan warga di Desa Bugisan Prambanan menjadi Lapangan Serbaguna untuk empat cabang olahraga senilai Rp 650 juta.

”Kami juga menggelar pasar murah melalui pemberian 1.000 paket sembako kepada warga yang membutuhkan,” ujarnya.

Race Director Pandara Sports, Andreas Kansil menjelaskan maraton kali ini untuk mendorong pengembangan eco tourism di Indonesia khususnya Jogjakarta yang telah menjadi destinasi utama pariwisata. Mandiri Jogja Marathon terdiri atas marathon, half marathon dan 10K.

Protokol Kesehatan

”Ajang yang kami gelar sudah memperoleh sertifikasi AIMS (Association of International Marathons and Distance Races). Ini menjadi bukti dari keseriusan Bank Mandiri pada perkembangan atletik di Indonesia sehingga rute Jogja Marathon diakui oleh World Athletics. Mereka yang berhasil memecahkan rekor langsung tercatat secara resmi di dunia,” imbuh Andreas.

Pelari yang mengikuti lomba lari marathon sebagian besar berasal dari wilayah Jabodetabek dan kota-kota besar di Indonesia. Penyelenggara menerapkan protokol kesehatan selama seluruh proses berlangsung. Khusus pelari, bisa memakai masker atau tidak selama lari sedangkan saat kegiatan lain wajib memakai masker.

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo menambahkan, pihaknya juga telah bekerja sama dengan berbagai instansi untuk memastikan kelancaran acara. Termasuk menggandeng beberapa UMKM lokal untuk meramaikan ajang perlombaan marathon. Bahkan warga di sepanjang rute akan memberi sambutan dan menjadi tuan rumah yang baik.

Related posts

Leave a Reply