JOGJA, SMJogja.com – Berbagai kegiatan luring perlahan mulai menggeliat di Jogjakarta. Banyak pihak merasakan dampaknya mulai dari kuliner, wisata dan penginapan. Pada penginapan, okupansi hotel memperlihatkan peningkatan.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Deddy Pranowo Eryono mengungkapkan hal itu di sela-sela Jogja International Travel Market. Ia mengatakan sejumlah kegiatan yang menjadi pemicu meningkatnya okupansi antara lain Jogja Bike Rendevous yang berlangsung16 – 18 September 2022.
”Selain itu, ada pula PHRI Bike Tour Seri 4 Jogja yang berlangsung pada 17 September 2022, KAI Bike pada 24 September 2022 dan lainnya,” ujar Deddy.
Segera Kembali
Ia menjelaskan untuk Jogja Bike Rendevous (JBR), peserta sudah memesan kamar sebanyak 1.000 untuk bintang 3, 4 dan 5. Acara PHRI Bike Tour dan KAI Bike juga mendongkrak okupansi hotel bintang 3 dan lainnya.
”Ini cukup melegakan karena bisa menjadi obat megap-megap para pelaku PHRI. Semoga okupansi bisa segera kembali di angka rata-rata 70 persen karena banyaknya kegiatan besar di Jogjakarta,” harap Deddy.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo SH MEd mengatakan setelah pandemi Covid-19 mulai melandai, kondisi pariwisata menuju ke pemulihan. Terbukti kegiatan JITM yang berlangsung 13-15 September 2022 mampu menarik pelaku wisata dari sejumlah negara.
Sebanyak 50 buyer yang berasal dari negara-negara Eropa, Asia dan Amerika seperti Perancis, Spanyol, Malaysia, Singapura, Thailand, India juga Kanada hadir. Sementara itu seller sejumlah 60 berasal dari DIY dan sekitarnya. Mereka dari travel agent, hotel dan juga destinasi wisata dan perusahan.