YOGYAKARTA, SMJogja.com – Royal Ambarrukmo Yogyakarta menyadari betul efek pandemi Covid-19 terhadap kondisi ekonomi, terutama masyarakat yang bergerak di bidang usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM). Maka, sebagai wujud tanggung jawab perusahaan, hotel bintang lima ini menghadirkan “Bedug Ramadan” berupa bazar produk UMKM.
Bertempat di Pendopo Agung Ambarrukmo, tak kurang dari 30 stand menyajikan aneka jenis produk UMKM selama dua pekan, 15-27 April 2022. Bazar dibuka mulai pukul 15.00 sampai jam 19.00. General Manager Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Herman Courbois mengatakan, kegiatan ini dalam rangka mengangkat dan mendukung UMKM di bawah naungan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (PKK DIY) dan 4 Komponen organisasi wanita lainnya (Bhayangkari, BKOW, DWP, dan Dharma Pertiwi).
Produk ini sebelumnya telah dikurasi pada saat lomba UMKM beberapa waktu lalu dan meloloskan 30 jenis usaha.
“Dua tahun pandemi Covid-19 begitu berpengaruh pada ekonomi, terutama pelaku UMKM. Maka, kesempatan ini sangat penting tuk kebangkitan ekonomi,” ujarnya di sela acara pembukaan, Jumat (15/4).
Dia menuturkan, di tengah bazar akan diisi dengan kegiatan workshop dan seni dan budaya, edukasi dan inovasi UMKM muda. Di antaranya Workshop Anyaman Pandan dari Pandam Bantul, Ngapem dan Cerita Apem dari Puro Pakualaman, Workshop Basic Natural Dye: Melukis Kain dengan Susu Kedelai, Yoga Ngabuburit bersama Komunitas Padma Yoga, Workshop Merasa dan Meracik Tisane dari Gelora Baik – Sadar, dan Workshop Tatah Sungging Wayang oleh Akademi Komunitas Negri Seni dan Budaya Yogyakarta.
“Ada juga lomba Mewarnai Wayang, Workshop dan Talkshow Tari Jawa Klasik dan Kreasi dari Sanggar Seni Kinanti Sekar dan Sanggar Budaya Ambarrukmo, Workshop Rangkaian Bunga dari Sporadies, serta Workshop Macrame dari Rumah Shiro,” katanya.
Wakil Ketua PKK DIY, GKBRAA Paku Alam mengutarakan, pihaknya mengapresiasi Royal Ambarukmo Yogyakarta yang telah mewujudkan komitmennya untuk bersama-sama dapat mendorong gerak perekonomian masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi berbasis keluarga dan juga para UMKM DIY yang selama pandemi ini mengalami penurunan dalam penjualannya.
“Saya juga ingin berterimakasih pada ibu-ibu ketua 4 komponen organisasi wanita yang selalu bersama- sama dengan kami dalam melakukan banyak kegiatan yang positif untuk kepentingan masyarakat DIY,” ucapnya.
Dia menyebutkan, isu-isu strategis gerakan PKK merupakan kondisi atau hal yang harus diperhatikan dan dikedepankan dalam rangka menyusun dan menentukan strategi, karena dampaknya yang signifkan bagi suatu organisasi di masa mendatang. Adapun isu strategis dan program yg menjadi unggulan dari gerakan PKK tahun 2022-2024 khusus untuk Pemberdayaan di bidang Ekonomi.
“Beberapa hal yang menjadi isu strategis dari pokja 2 dan 3 yang tertulis didalam Rencana Induk dan Strategi Gerakan PKK 2021 -2024 untuk memperkuat layanan dasar ketahan ekonomi (RPJMN 2020-2024). Sementara untuk pangan adalah mendukung program ketahanan pangan (food security) berbasis masyarakat dan pemenuhan gizi masyarakat. Untuk sandang, meningkatkan cinta akan budaya dan tradisi busana lokal dan nasional,” jelasnya.
Turut hadir saat pembukaan yang dimeriahkan oleh penampilan grup musik Debu ini Staf Ahli Bupati Sleman Bidang Kesejahteraan Rakyat dr Mafilindati MKes, Dirut BOB Indah Juanita, dan Kepala Dinpar Provinsi DIY Singgih Raharjo.