JOGJA, SMJogja.com – Teknologi Metaverse menjadi perbincangan hangat beberapa waktu terakhir. Bahkan Presiden Jokowi pun menyinggung hal itu dalam satu kesempatan. Apa dan bagaimana sebenarnya teknologi Metaverse?
Dosen Sekolah Tinggi Multimedia MMTC Yogyakarta, Ir Troy MT menjelaskan Metaverse menurut pendiri facebook Mark Zuckerberg merupakan dunia virtual di mana orang dapat bersosialisasi, bekerja, dan bermain. Ide dari Metaverse yakni menciptakan internet yang lebih imersif, seakan-akan dunia maya merupakan realita yang melibatkan penggunanya. Manusia menggunakan teknologi VR (Virtual Reality) untuk terlibat dalam ruang dan pengalaman virtual.
”Internet pada dasarnya digunakan untuk mengirim dan menerima email, notifikasi, daftar belanja, foto, komentar, likes, dan banyak lagi. Nah, dalam Metaverse, manusia “berada di dalam” internet dalam rupa avatar,” papar Troy.
Dengan kata lain, pengguna Metaverse akan melepaskan realitas fisik, seperti ruang tamu, kantor, dan taman bermain ketika menggunakan perangkat VR untuk kemudian tenggelam dalam lingkungan lain yang tidak nyata. Ia mengatakan supaya bisa menuju ke sana, seseorang harus menggunakan perangkat yang sudah melakukan kontrak kerja sama yakni Oculus VR.
Terasa Nyata
Menurut Troy, sebenarnya bisa saja tanpa menggunakan perangkat headset tetapi hanya seperti berselancar di dunia maya seperti yang sudah-sudah. Lain lagi ketika menggunakan headset karena alat tersebut untuk mendukung keimersifan Metaverse.
”Dengan headset akan terasa “berada di dalam”. Ketika ada orang yang sedang berbicara ada di sebelah, tentu akan lebih kencang terdengar kalau kita menengok ke arah orang tersebut. Seperti itulah gambarannya,” imbuh dosen mata kuliah yang terkait dengan dunia game ini.
Namun Metaverse bukanlah teknologi yang instan dan dapat dinikmati sekarang. Ia memprediksi proyek itu rencana jangka panjang. Estimasi rilis masih 10-15 tahun lagi. Kendati demikian ada anak perusahaan Meta yang sudah tersedia seperi Horizon Worlds di Kanada dan Amerika Serikat. Horizon Worlds memungkinkan penggunanya menciptakan dunia virtual, berkompetisi, hingga mengeksplorasi.
