Bersihkan Bali, Perlu GilasSampah!

Koordinasi pengelolaan sampah menjelang KTT G20 di Bali / ist

JAKARTA, SMJogja.com – Persoalan sampah menjadi perhatian penting Bali yang akan menjadi tuan rumah pertemuan KTT G20. Karena itu, 10 kementerian/lembaga menyatakan dukungan pada aksi Gerakan Inovasi Langsung Tuntaskan Sampah (GilasSampah) di Bali. Lebih dari 1.000 sukarelawan bakal hadir di Pantai Kuta pada acara puncak GilasSampah, 17 April mendatang.

Hal itu terungkap pada rapat koordinasi bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang berlangsung secara virtual. Pimpinan rapat, Wakil Ketua Tim Pendampingan Kemendagri untuk Percepatan Penanganan Sampah di wilayah Sarbagita, Kastorius Sinaga. Ia bersama Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah (SUPD) II Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Kemendagri, Iwan Kurniawan.

Perwakilan dari Kemenkomarves, Kementerian PPN/Bappenas, Kemenkeu, Kementerian PUPR, Kementerian Koperasi dan UKM, Kemendes PDTT menyatakan dukungannya. Ada pula dukungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, BRIN, Kemenparekraf, serta Kemendagri selaku inisiator gerakan.

”Pengelolaan sampah di kawasan Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan (Sarbagita) memerlukan inovasi dan percepatan. Ini sebagai persiapan penyelengaraan KTT G-20 pada Oktober mendatang,” tandas Kastorius yang juga Stafsus Mendagri Bidang Politik dan Media.

Read More

Percepatan Pengelolaan

Kemendagri telah mengerahkan jajaran dan membentuk tim untuk memfasilitasi Pemprov Bali dan pemerintah kabupaten/kota di kawasan Sarbagita. Mereka harus segera melakukan percepatan pengelolaan sampah.

GilasSampah merupakan salah satu aksi mengedukasi dan membangun kolaborasi pemerintah dan masyarakat dalam pengelolaan sampah yang inovatif. Bentuknya, membersihkan pantai secara massal di Pantai Jerman Kuta bersama ribuan sukarelawan.

Kastorius menambahkan, akselerasi penanganan sampah di kawasan Sarbagita juga meliputi pembangunan tiga Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TSPT). Pembangunan saat ini sedang berlangsung.

”Tim Pendampingan Kemendagri bertugas memastikan agar penyelesaiannya sesuai jadwal. Tim akan memfasilitasi pemda dalam membangun pengelolaan sampah terintegrasi dan berkelanjutan dari hulu ke hilir, serta berkelanjutan di atas basis ekonomi sirkular,” papar Kastorius.

Related posts

Leave a Reply