JOGJA, SMJogja.com – Banyak pelaku usaha yang harus berjibaku di masa pandemi Covid-19, tak jarang gulung tikar. Namun demikian, tidak sedikit yang tetap bertahan bahkan melakukan kreasi, inovasi sehingga masih bisa menjalankan usaha.
”Saya bangga karena pelaku ekonomi di DIY dalam masa pandemi Covid-19 masih ada yang mampu bertahan dan melakukan adaptasi serta inovasi untuk keberlanjutan usahanya,” ujar Ketua KADIN DIY, GKR Mangkubumi di sela-sela Rampimda di Hotel Hyatt Regency.
Rapimda kali ini mengusung tema ”Mewujudkan KADIN DIY yang Transformatif, Inklusif dan Kolaboratif”. Menurut Mangkubumi, sebagian pelaku ekonomi termasuk anggota KADIN DIY, mampu memanfaatkan peluang bisnis yang muncul di masa pandemi. Mereka mampu melakukan diversifikasi usaha.
Kunci bertahan yakni kemampuan untuk beradaptasi dengan digitalisasi usaha, misalnya pemasaran digital dan pembayaran digital. Pelaku usaha harus bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi terlebih di masa pandemi Covid-19.
Inisiator dan Eksekutor
”Kami berharap KADIN DIY harus mampu menjadi inisiator dan eksekutor bagi kepentingan pelaku ekonomi,” imbuh Sekretaris Daerah DIY, R Kadarmanta Baskara Aji yang hadir dalam Rapimda.
Ia menjelaskan Pemerintah Daerah kelak lebih berfungsi sebagai fasilitator saja. Harapan tersebut tidak berlebihan karena seharusnya Pemda sebagai fasilitator bagi pelaku usaha dengan berbagai kebijakan dan program yang ada.
Humas Pelaksana Kegiatan, Dr Y Sri Susilo menambahkan dari Rapimda KADIN DIY 2022 ada sejumlah rekomendasi. Rekomendasinya antara lain mendukung upaya peningkatan realisasi investasi, meningkatkan ekspor diiringi dengan peningkatan daya saing.
”Juga mewujudkakan kerja sama dengan pentahelix (Pemda, Perguruan Tinggi, BI/OJK/Perbankan, Asosiasi Profesi: ISEI/PII, dan Media Massa). Berikutnya mendorong terbentuknya trading house dan start-up hub bagi pelaku usaha, mendorong pemulihan ekonomi di bidang kesehatan dan ekonomi,” papar Susilo.