JOGJA, SMJogja.com – Aliansi serikat pekerja yang tergabung di dalam Majelis Pekerja Buruh Indonesia DIY bakal menggelar aksi usai Lebaran. Aksi merupakan peringatan May Day atau Hari Buruh Internasional yang jatuh pada 1 Mei.
Ketua MPBI DIY, Irsad Ade Irawan MA mengungkapkan mereka akan turun dengan isu menyoroti kegagalan pemerintah melindungi kaum buruh. Selama dua tahun pandemi Covid-19, buruh dan rakyat Indonesia sangat terdampak. Banyak yang kehilangan pekerjaan.
Ia mengungkapkan itu dalam Dialog Ramadan Pekerja dengan tema ”Menggagas Program Jaminan Sosial Daerah Bagi Masyarakat DIY”. Dialog merupakan gagasan federasi serikat pekerja yang bernaung di bawah payung MPBI DIY.
Terungkap pula, kaum buruh yang sejahtera dan terpenuhinya hak-hak pekerja menjadi salah satu prasyarat terciptanya kamtibmas. Dampaknya, percepatan pemulihan ekonomi nasional dapat berjalan lancar sehingga rakyat bisa bangkit dari keterpurukan akibat pandemi.
Antisipasi Gangguan
”Ribuan buruh akan aksi peringatan May Day secara serentak di seluruh Indonesia usai Lebaran. Khusus wilayah Jogja, menyikapi banyaknya jumlah peserta, kami berkoordinasi dengan instansi terkait guna antisipasi potensi munculnya gangguan,” ujar Irsad.
Ia menegaskan, sejumlah isu menjadi tuntutan buruh saat May Day. Isu yang paling utama mendesak pemerintah segera mencabut UU Cipta Kerja beserta peraturan turunannya. Pasalnya, isinya tidak mencerminkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Selain itu, para buruh menuntut sistem pengupahan yang layak sebagai hak dasar, adanya jaminan perlindungan atas pekerjaan, ketersediaan bahan kebutuhan pokok dan pendalian harga sembako. Lainnya, jaminan kesehatan, jaminan pendidikan untuk anak, penyediaan fasilitas perumahan murah bersubsidi dan penghapusan sistem outsourcing atau alih daya.