Cara Mudah Jernihkan Air, Tak Ada Lagi Keruh dan Bau

Uji coba penyuling air karya mahasiswa UNY / ist

JOGJA, SMJogja.com – Air dari berbagai sumber kadang-kadang mengeluarkan aroma tidak sedap. Bahkan ada pula yang keruh. Jangan khawatir, ada cara untuk mengolah air keruh dan beraroma tak sedap menjadi air bersih.

Mahasiswa KKN UNY K2022-3306-8 Desa Andong, Kecamatan Butuh, Purworejo membuktikannya. Mereka membuat alat sederhana penjernih air menggunakan paralon dan bahan alami lainnya.

Roidul Khanan, salah satu mahasiswa KKN UNY mengungkapkan penyaringan untuk menghilangkan zat tersuspensi dari air melalui media berpori. Air kotor melewati medium penyaringan yang meliputi padatan-padatan sehingga partikel padatan yang ada pada air dapat terpisah. Inilah proses filtrasi.

”Pada teknik pengolahan air, teknik filtrasi atau penyaringan merupakan teknik pengolahan air yang diterapkan dengan bantuan media filter. Misalnya, pasir, silika, antrasit, senyawa kimia atau mineral seperti kapur, zeolit, karbon aktif, resin, ion exchange, membran, biofilter atau teknik filtrasi lainnya,” papar Roidul.

Read More

Ia dan teman-temannya berpikir, perlu alat pengolahan air portabel supaya warga bisa memperoleh air bersih. Maklum, di Desa Andong kualitas air tanah yang ada kurang bagus sehingga mahasiswa berinisiatif membuat alat penjernih air sederhana dengan bahan yang mudah diperoleh.

Bahan Mudah

Mahasiswa lain, Estu Panduaji Wijaya menjelaskan bahan pembuatan alat penjernih air yakni paralon, pasir silika, spons aquadine, mangan zeolite, kawat kassa dan karbon aktif. Mangan zeolit dapat juga berfungsi sebagai katalis dan pada waktu yang bersamaan besi dan mangan yang ada dalam air teroksidasi menjadi bentuk ferri-oksida dan mangandioksida yang tak larut dalam air.

”Pasir silika berfungsi menghilangkan kandungan lumpur atau tanah dan sedimen pada air minum atau air tanah. Begitupun air PDAM atau air gunung pada industri pengolahan air dapat lebih bersih dengan menggunakan bahan-bahan tersebut,” imbuh Estu.

Bahan lainnya yang digunakan yakni karbon aktif yang berfungsi menghilangkan polutan mikro misalnya zat organik, bau, serta menghilangkan kandungan besi (Fe), menghilangkan sedikit mangan (Mn) dan warna kuning pada air tanah atau sumber air lainnya.

Proses perakitan cukup mudah, paralon utama berisi pasir silika, spons aquadine, mangan zeolite dan pasir silika lagi. Paralon kedua yang berukuran lebih kecil diisi dengan karbon aktif dan spons aquadine. Air dituangkan pada paralon utama, setelah disaring akan masuk paralon kedua dan air hasil sulingan dapat digunakan. Air hasil proses filtrasi tidak berasa, berbau, dan berwarna sehingga layak untuk mandi dan mencuci.

”Bahan pembuatan filtrasi air mudah diperoleh, begitu pun pembuatannya mudah dan murah serta perawatan tidak susah,” ujarnya.

Related posts

Leave a Reply