YOGYAKARTA, SMJogja.com – Peristiwa hujan lebat disertai angin pada Kamis (3/2) lalu mengakibatkan tempias di bangunan Teras Malioboro 1. Dari video yang beredar terlihat air masuk lewat celah yang ada di bagian atap bangunan eks Bioskop Indra itu. Padahal gedung yang difungsikan untuk menampung relokasi PKL Malioboro tersebut baru saja diresmikan oleh Gubernur DIY, tepatnya tanggal 26 Januari 2022.
Kepala Bidang Cipta Karya DPUP ESDM DIY Arief Azazie Zain mengatakan, Teras Malioboro 1 memang didesain dengan penghawaan alami, tidak menggunakan sistem buatan seperti AC.”Penghawaan dibuat alami karena eksistingnya adalah pindahan PKL Malioboro ke gedung. Konsepnya, angin masuk dari samping menuju lubang yang ada di atas,” terangnya, Kamis (10/2).
Adapun peristiwa tempias beberapa waktu lalu, menurut dia, disebabkan air hujan yang terdorong masuk melalui celah atap. Untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang, lubang yang ada di celah tersebut akan ditutup. Saat ini, proses pengerjaan sedang berlangsung dan ditargetkan selesai pada akhir pekan ini.
“Semua celahnya nanti ditutup. Sekarang masih tahap fabrikasi rangka dan setting bahan penutup, akhir minggu ini harus sudah terpasang,” ujarnya.
Selain Teras Malioboro 1, hujan deras kala itu juga mengakibatkan Teras Malioboro 2 yang berlokasi di kompleks bekas gedung Dinas Pariwisata DIY, tergenang air. Sebagai informasi, pengerjaan Teras Malioboro 2 ini merupakan wewenang Pemkot Yogyakarta.
Saat dikonfirmasi, Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, sarana dan prasarana Teras Malioboro sebenarnya sudah teruji. Hanya saja, waktu itu hujan yang terjadi disertai dengan angin.”Kalaupun PKL masih berjualan di tempat lama, mereka juga pasti akan basah karena hujannya sangat lebat disertai angin kencang,” kata Heroe.
