Dekatkan Diri ke Masyarakat, PMI DIY Gelar Mukerprov di Daerah

Ketua PMI DIY GBPH Prabukusumo / SMJogja.com-Amelia Hapsari

YOGYAKARTA, SMJogja.com-Palang Merah Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PMI DIY) menggelar Musyawarah Kerja Provinsi (mukerprov) tahun 2021/2022 pada Sabtu (12/2) kemarin. Mukerprov di Kulonprogo ini merupakan awalan masa bakti kepengurusan PMI DIY tahun 2021-2026 tahun ini. 

“Selanjutnya nanti bergantian di seluruh wilayah DIY supaya lebih mendekatkan kepada masyarakat dan pemerintah daerah sesuai amanah UU Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan,” kata Ketua PMI DIY GBPH Prabukusumo.

Agenda musyawarah ini adalah evaluasi kinerja tahun 2021 dan perencanaan program kerja tahun tahun 2022, serta membahas hal-hal strategis lain sebagaimana hasil keputusan mukerprov tanggal 2 Oktober  2021. Gusti Prabu mengatakan, pelayanan PMI tahun lalu masih didominasi penanganan Covid-19.

Berbagai kegiatan untuk mendukung penanganan pandemi antara lain vaksinasi, pemulasaraan dan pemakaman jenazah, promosi kesehatan, penyemprotan disinfektan, dan distribusi air bersih.
Tahun ini, PMI masih akan fokus mendukung pemerintah dalam mengentaskan penanganan Covid-19, kesiapsiagaan bencana, peningkatan kapasitas organisasi, dan retensi relawan.

Read More

“Relawan adalah garda terdepan sehingga tetap menjadi prioritas untuk meningkatkan kapasitas dan memberikan jaminan keselamatan,” tandasnya.

Tercatat dari 302 relawan yang aktif dimobilisasi pelayanan kepalangmerahan dan penanganan Covid-19, 242 orang di antaranya telah mendapatkan asuransi. PMI DIY juga telah memiliki siaga bencana berbasis masyarakat yang aktif atau Sibat berjumlah 347 orang.

Sementara itu, Ketua Bidang Unit Donor Darah PMI DIY Suryanto mengungkapkan, pihaknya tetap berkomitmen untuk menyediakan darah yang aman, mudah dijangkau, dan berkualitas. Saat ini seluruh Unit Donor Darah PMI Kabupaten/Kota di DIY yang berjumlah 5 unit telah memiliki izin operasional.

Selain itu, semua UDD juga telah terdaftar sebagai fasilitas pelayanan kesehatan di Kementrian Kesehatan. “Tahun ini kita siapkan seluruh UDD untuk akreditasi. Dua UDD yakni Sleman dan Kota Yogyakarta juga diproyeksikan untuk memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat Yang Baik,” tutupnya.

Related posts

Leave a Reply