Desainer Muda Bangkit, Gelar Peragaan Busana di Tengah Pandemi

Model memeragakan karya desainer muda Jogja / Agung PW

JOGJA, SMJogja.com – Empat seniman busana mencoba bangkit di tengah pandemi Covid-19. Pandemi tak bisa menghalangi Neni Rahmadiyanti, Hj Ashfa Khoirunnisa MSi, Dwi Nurhasanah dan Melati Soedjarwo berkreasi. Mereka tetap berkarya menumpahkan segenap gagasan ke dalam desain dan memeragakannya.

Desainer muda tersebut memberanikan diri menggelar karya di depan Modest Wear Zone di House of LM’AR boutique lantai 1 Galeria Mall. Mereka sengaja memamerkan karya di tempat umum supaya menarik minat masyarakat berkunjung. Dua tahun bukan waktu yang pendek, terlebih selama itu banyak yang porak poranda perekonomiannya.

”Kami ingin semua orang tetap semangat, penuh harapan. Inilah pembuktiannya, justru di saat seperti ini, semua orang harus membiasakan dan bersahabat dengan pandemi. Jangan malah menjauh dan justru malah tidak melakukan apa-apa,” tutur Lia Musthafa yang juga founder LMar Store.

Khas Jogja

Read More

Ia menegaskan roda ekonomi dan kehidupan harus terus berjalan. Para desainer ingin memberikan keyakinan pada masyarakat, berdamai dengan situasi saat ini akan lebih baik. Semua orang masih bisa melakukan sesuatu, berkarya mengembangkan kreativitas.

Para desainer maupun model menjalani protokol kesehatan ketat selama melakukan peragaan busana. Sebanyak 16 model memeragakan karya desainer. Sebagian besar busana muslim yang modern dan kekinian bahkan ada yang tampil bergaya anak muda milenial.

”Desainer Jogja sangat khas dan kaya ide. Mereka memberi desain etnik khas Jogja dan Nusantara memberi warna baru bagi kami. Karya-karya mereka juga menyesuaikan dengan tren dan gaya generasi milenial,” imbuh Lia.

Related posts

Leave a Reply