SLEMAN, SMJogja.com-Program Studi Hubungan Internasional (PSHI) Universitas Islam Indonesia (UII) bekerjasama dengan Kedubes Palestina menyelenggarakan kuliah tamu bersama Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Dr Zuhair Al Shun. Ambassadorial lecture ini diadakan di Gedung Kuliah Umum Sardjito Sayap Timur kampus terpadu UII, Selasa (17/5) dengan mengusung tema The Future of Palestine: Paving the Way for Sustainable Peace.
Di hadapan puluhan sivitas akademika UII yang hadir secara luring, Zuhair Al Shun mengisahkan runutan sejarah konflik Palestina-Israel. Sejak terjadinya agresi Israel atas tanah Palestina pada tahun 1948, sedikitnya 6,5 juta warga Palestina telah mengungsi ke berbagai belahan dunia.
“Saya berterimakasih kepada Rektor dan pihak UII yang telah memberikan kesempatan untuk berbicara disini. Momen ini sekaligus untuk mengenang nakbah ketika Israel menempati Palestina yang sudah berlangsung selama 74 tahun terakhir,” ujar Zuhair.
Dia melanjutkan, rakyat Palestina sampai sekarang terus berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan mereka. Namun dia menyayangkan pemberitaan tentang konflik di Palestina yang selama ini tidak tersampaikan dengan baik. Isu pro Palestina tidak akan disebarkan kecuali lewat platform mereka sendiri.
“Apakah kita akan diam melawan super power atau memiliki kesepakatan bersama untuk mendukung Palestina. Semoga apa yang saya sampaikan disini dapat menjadi prinsip,” tandasnya.
Dia pun menyampaikan terimakasih atas sikap dan dukungan Indonesia kepada negaranya, baik di bidang politik maupun ekonomi. Dua hal itu dirasa penting terlebih Indonesia menjadi tuan rumah G20. Kepada para mahasiswa, Zuhair berpesan agar berjuang melalui jalur diplomasi sehingga masyarakat dunia bisa mengetahui mana yang fakta dan provokasi.
Sementara itu, Rektor UII Prof Fathul Wahid mengatakan, kampusnya rutin memberikan beasiswa kepada mahasiswa asal Palestina. “Setiap tahun kami membuka kesempatan beasiswa bagi lima mahasiswa Palestina. Saat ini ada dua orang yang menempuh pendidikan master di UII melalui beasiswa ataupun biaya sendiri,” katanya. Pada kesempatan itu, UII juga memberikan donasi senilai Rp 100 juta untuk membantu rakyat Palestina.