JOGJA, SMJogja.com – Kebangkitan kehidupan masyarakat terus terasa setelah pandemi Covid-19 secara perlahan menunjukkan penurunan. Begitu pula pada dunia seni budaya, geliat pertunjukan dan pameran seni mulai bangkit.
Ini ditandai dengan perhelatan seni rupa kontemporer tahunan ARTJOG yang kembali hadir di Jogja National Museum (JNM), 7 Juli – 4 September 2022. Salah satu rangkaiannya, Festival Indonesia Bertutur yang menawarkan keterbukaan cara berpikir dan bertindak. Selain itu mengutamakan pencapaian tujuan penciptaan karya seni untuk kemaslahatan kehidupan masyarakat
”Indonesia Bertutur 2022 hadir sebagai wadah menjaga budaya berkelanjutan, agar cagar budaya yang tersebar di penjuru Indonesia tidak hanya diam, tapi bisa membuka mata generasi muda untuk memahami lebih dalam cagar budaya sehingga menjadi sumber ilmu pengetahuan,” papar Direktur Artistik Indonesia Bertutur 2022, Melati Suryodarmo ketika berdiskusi di JNM.
Cagar Budaya
Ia menjelaskan festival mengusung tema ”Mengalami Masa Lalu, Menumbuhkan Masa Depan” dengan menampilkan 20 cagar budaya sebagai materi yang dipilih para pelaku budaya dalam karya mereka.
Cagar budaya tersebut, Sangiran (Jawa Tengah), Liang Bua (Nusa Tenggara Timur), Leang-Leang (Sulawesi Selatan), Gugus Misool (Papua Barat), Sangkulirang (Kalimantan Timur). Ada lagi, Lore Lindu (Sulawesi Tengah), Kutai Kartanegara (Kalimantan Timur), Tarumanegara (Jawa Barat), Kompleks Candi Dieng, Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Pawon, Candi Prambanan (Jawa Tengah). Selain itu, Candi Gunung Kawi (Bali), Muara Takus (Riau), Muaro Jambi (Jambi), Candi Jago, Candi Singosari, Trowulan (Jawa Timur), dan Candi Bahal (Sumatera).
Gelaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini bakal berlangsung pada 7-11 September 2022 di kawasan Candi Borobudur, Magelang. Festival semakin istimewa karena bertepatan dengan presidensi Indonesia di G20, sehingga menjadi mata acara kegiatan G20 bidang kebudayaan. Masyarakat bisa mendapatkan berbagai pengalaman menarik di Indonesia Bertutur tanpa dipungut biaya.
”Sebanyak 900 seniman dan pegiat budaya akan menampilkan lebih dari 100 karya dalam perhelatan akbar di kawasan Candi Borobudur. Festival Indonesia Bertutur menjadi sumber edukasi, pengalaman dan inspirasi bagi masyarakat khususnya generasi muda untuk ikut melestarikan warisan seni dan budaya Indonesia,” tandas Melati.