SLEMAN, SMJogja.com-Kejahatan jalanan yang umumnya melibatkan anak muda atau terkenal dengan istilah klitih, beberapa tahun belakangan marak muncul di Sleman. Sejumlah pelakunya telah diproses hukum. Namun seolah tidak memberikan efek jera, masih saja aksi kejahatan itu terjadi bahkan beberapa korban sampai harus kehilangan nyawa.
Prihatin dengan fakta persoalan itu, Forum Silaturahmi Keluarga Besar TNI-Polri (FSKBTP) menyerukan kepada aparat penegak hukum agar bertindak tegas. “Kami mohon aparat melakukan tindakan tegas dan terukur kepada pelaku meskipun masih dibawah umur. Hadirkan orang tua dan pihak sekolah supaya ikut membina mereka,” kata perwakilan FSKBTP, Kemal Ahmad.
Disamping itu, pihaknya memandang perlu kegiatan razia rutin pada malam hari, khususnya terhadap pengendara sepeda motor berusia dibawah umur dan kedapatan membawa senjata tajam. “Ormas-ormas yang tergabung dalam FSKBTP mendukung penuh langkah aparat penegak hukum dalam hal ini Polri, untuk menciptakan situasi aman dan nyaman di wilayah DIY khususnya Sleman,” tandasnya.
Tidak sekedar aparat hukum, forum ini juga meminta kehadiran Pemkab Sleman untuk melaksanakan pencegahan. Semisal dengan membuka posko pengaduan, dan memaksimalkan sarana CCTV. Upaya penyuluhan, menurut dia, jug masih perlu dilakukan melalui sekolah maupun lingkungan masyarakat mulai dari tingkat RT, RW, dan dukuh.
Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sleman Indra Darmawan mendukung pernyataan sikap tersebut. Pihaknya juga mengajak seluruh ormas terdaftar di Kesbangpol yang jumlahnya mencapai 140an organisasi aktif, untuk ikut bersama-sama memerangi kejahatan jalanan.
“Selama ini, kami telah melakukan langkah koordinasi bersama ormas dan tokoh masyarakat. Sosialisasi wawasan kebangsaan di sekolah juga sudah diterapkan meski lingkupnya masih kecil,” ujarnya.