SLEMAN, SMJogja.com – Bertepatan momentum HUT Kemerdekaan RI ke-77, Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) Kabupaten Sleman menyalurkan bantuan bagi warga kurang mampu. Bantuan ini salah satunya diwujudkan dalam bentuk sembako sebanyak 180 paket.
Selain itu, forum yang menaungi CSR perusahaan di Sleman ini juga mendistribusikan bantuan berupa beasiswa bagi 51 siswa SMA/SMK kurang mampu, 7 mahasiswa, 30 siswa SD dan anak berkebutuhan khusus senilai Rp 141 juta. Bantuan lainnya antara lain 10 kursi roda bagi difabel, 1.500 bibit pohon buah, dan 100 eksemplar buku bacaan anak.
“Kami juga memberikan bantuan kepada pelaku UMKM dalam wujud gerobak angkringan, mesin tenun, kredit kemitraan, dan logam mulia untuk modal kerja,” kata Ketua Forum TJSP Sleman Dwi Nurwata disela acara penyaluran bantuan di Pendopo Parasamya, Kamis (11/8).
Total nilai bantuan yang diserahkan dalam acara Gebyar TJSP Merdeka ini mencapai Rp 604,4 juta. Dana itu dihimpun dari 21 perusahaan. Diakui Dwi, belum semua anggota Forum TJSP berpartisipasi dalam program ini. Keseluruhan anggota forum itu ada sekitar 70 perusahaan.
“Acara semacam ini baru pertama kali diadakan. Ke depan, kami akan lebih aktif melakukan pendekatan kepada perusahaan agar semakin banyak yang berpartisipasi,” ujar Dwi yang menjabat Direktur PDAM Sleman.
Dia mengatakan, kegiatan ini bertujuan mendukung pemerintah daerah dalam hal perekonomian warga, lingkungan, dan pendidikan. Forum TJSP sendiri dibentuk mulai tahun 2018. Selama ini, forum itu sudah banyak berkiprah lewat berbagai kegiatan yang disinergikan dengan program pemerintah.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo yang hadir dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi terlebih karena kontribusi TJSP terus meningkat tiap tahun. Pada 2019, anggaran TJSP di Sleman mencapai Rp 6,7 miliar. Dua tahun berturut-turut berikutnya naik menjadi Rp 7,1 miliar dan Rp 10,1 miliar.
“Saya harapkan program yang dilaksanakan melalui TJSP ini benar-benar sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat dengan mempertimbangkan skala prioritas yang harus ditangani. Saat ini, Pemkab sedang fokus pada masalah kemiskinan, ketahanan ekonomi, kualitas pelayanan publik, kesehatan, dan pendidikan,” kata Kustini.
Menurutnya, dukungan program TJSP juga merupakan investasi modal sosial yang tidak hanya memberi faedah bagi masyarakat, tetapi juga feedback yang positif bagi perusahaan. Meningkatnya perekonomian masyarakat tentunya akan memberi manfaat.