Gepako Benteng Pancasila, Waspadai Gerakan Komunis Baru

Panglima Gepako Gandung Pardiman menggembleng ratusan kadernya / ist

JOGJA, SMJogja.com – Gerakan Pasukan Anti Komunis (Gepako) menggelar silaturahmi sekaligus mengumpulkan kekuatan. Mereka mengingatkan pentingnya menjadi benteng Pancasila untuk membendung arus komunis gaya baru.

Kegiatan bertajuk ”Basmi Ideologi Komunis di Bumi Indonesia” berlangsung di Sekretariat GPC Numpukan Karangtengah, Imogiri, Bantul. Hadir dalam acara itu, anggota Fraksi Golkar DPRD DIY, Suwardi, Fraksi Golkar DPRD Bantul, Paidi SIP, Heru Sudibyo SE. Anggota Fraksi Golkar Kabupaten Sleman, H Suryono AMd Kes, termasuk anggota Gepako di kabupaten/kota seluruh DIY.

Panglima Besar Gepako DIY, Drs HM Gandung Pardiman MM mengatakan Gepako dan Pembela Pancasila Sakti (PPS) harus bergerak membendung paham komunis. Menurutnya Pancasila sudah berada di ujung tanduk. Karena itu, pemimpin harus lebih menekankan Pancasila sebagai sumber hukum material sebagai sumber hukum formal.

”Pancasila bisa langsung menjadi pedoman- pedoman dalam hidup bermasyarakat berbangsa dan bernegara,” tandasnya di depan

Read More

Bahaya Laten

Ia menilai pola komunis gaya baru menguasai sistem dan pengambilan kebijakan. Masyarakat harus mewaspadai gerakan tersebut. Bahaya laten itu merupakan musuh Pancasila, bangsa dan negara NKRI.

”Dengan kondisi sekarang ini para pemimpin bangsa harus bisa konsisten kata dan perbuatan,” tegasnya.

Keberadaan Pembela Pancasila Saksi (PPS), menurutnya merupakan perwujudan anak bangsa yang mencintai Pancasila. Ia menyarankan PPS harus sampai ke tingkat kecamatan untuk melawan potensi bangkitnya komunis.

”Saya juga ingin membentuk pasukan khusus, mohon kita semua sebagai pancasilais sejati, jiwa raga terpatri dalam sikap, pola pikir dan pola tindak,” imbuh Gandung.

Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY Suwandi DS usai memberikan tausiah mengatakan dalam meredam komunis perlu beberapa hal. Gepako dan PPS harus mulai mendekati milenial.

”Sampaikan fakta sejarah bangsa Indonesia yang benar dan terus menerus. Dengan demikian generasi bangsa ini akan tahu sejarah Indonesia,” ujar Suwandi.

Related posts

Leave a Reply