JOGJA, SMJogja.com – Banyak tawaran investasi di media sosial namun masyarakat perlu berhati-hati karena sebagian merupakan modus penipuan. Pengamat, perbankan, keuangan, dan investasi dari UGM, I Wayan Nuka Lantara MSi PhD membagikan tips berinvestasi d itengah situasi ekonomi yang tak menentu dan agar terhindar dari penipuan.
Ia menyebutkan ada empat komponen utama dalam berinvestasi yang perlu diperhatikan. Pertama, kenali instrumen investasi. Carilah informasi terkait investasi yang akan diambil baik melakui testimoni pengguna maupun sumber kredibel seperti Otorktas Jasa Keuangan (OJK) sehingga dioeroleh informasi yang memadai. Masyarakat harus benar-benar memahami informasinya sedetail mungkin, begitu pula karakteristik produknya.
”Langkah berikutnya, cek kemampuan diri. Berinvestasi harus menyesuaikan dengan tujuan dan kemampuan diri secara finansial. Cek dengan profil risiko diri sendiri, misal menjelang pensiun lalu ambil investasi dalam bentuk bit coin tidak cocok karena waktu tinggal berapa tahun pensiun dan terlalu berisiko kan bahaya,” papar Dosen Departemen Manajemen FEB UGM tersebut.
Reputasi Perusahaan
Berikutnya, cek reputasi perusahaan penyelenggara investasi. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan kredibilitas perusahaan agar terhindar dari investasi bodong atau abal-abal. Terakhir, cek legalitas investasimelalui OJK. Kalau ternyata perusahaan invetasinya tidak ada izin OJK, tidak usah dipilih.
”Ada beberapa macam investasi seperti saham, deposito, obligasi, reksadana, cryptocurrency atau investasi mata uang digital, dan lainnya. Setiap investasi memiliki kelebihan dan risiko masing-masing. Instrumen investasi dengan level risiko paling rendah yakni deposito di bank konvensional yang dijamin oleh LPS,” papar Wayan.
Ada pula yang agak berisiko, obligasi yang diterbitkan pemerintah. Berikutnya dengan risiko lebih tinggi adalah reksadana, di atasnya lagi saham kemudian bitcoin.
”Bijak dan teliti saat memilih produk investasi. Lakukan investasi sesuai dengan tujuan serta kemampuan finansial masing-masing individu,” tegasnya.