JOGJA, SMJogja.com – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merupakan salah satu penyakit hewan menular. Pemerintah menetapkan sebagai wabah sejak 7 Mei 2022. Fakultas Kedokteran Hewan UGM merekomendasikan berbagai usulan langkah pengendalian dan penanggulangan dengan membentuk satuan tugas.
”Fokus satuan tugas pada penghentian penyebaran virus penyebab PMK melalui tindakan karantina. Selain itu, pengawasan dan pembatasan lalu lintas ternak serta penutupan pasar hewan,” tandas Dekan FKH UGM Dekan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM, Prof drh Teguh Budipitojo MP PhD.
Langkah selanjutnya menghilangkan sumber infeksi dengan memusnahkan secara terbatas atau stamping out pada hewan yang telah terpapar. Perlu pula penerapan biosekuriti dengan dekontaminasi kandang, peralatan, kendaraan, dan bahan lain yang berpotensi menularkan virus. Caranya, melalui penyemprotan larutan desinfektan yang efektif terhadap virus dan pemusnahan bahan-bahan yang sudah terkontaminasi.
”Jenis desinfektan yang efektif membunuh virus penyebab PMK antara lain sodium hydroxide (2%), sodium carbonate (4%), citric acid (0.2%), acetic acid (2%), sodium hypochlorite (3%), potassium peroxymonosulfate (1%), dan chlorine dioxide,” papar Teguh.
