SLEMAN, SMJogja.com – Pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah DIY periode 2022-2027 dilantik secara resmi pada Senin (23/5). Dalam kurun lima tahun ke depan, ICMI DIY dipimpin oleh Prof Mahfud Sholihin yang merupakan Guru Besar Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Budaya (FEB) UGM.
Pelantikan dilakukan oleh Ketua ICMI Pusat sekaligus Rektor IPB Prof Arif Satria di Auditorium Kahar Muzakkir Kampus Terpadu UII. Dalam sesi konferensi pers, Mahfud Sholihin menyampaikan, kepengurusannya akan bekerja saat masyarakat memasuki fase transisi dari pandemi ke epidemi Covid-19.
“Selama masa pandemi, ICMI telah merintis gerakan bangkit kembali. Karena itu, visi soal kebangkitan kembali bersama seluruh elemen masyarakat DIY akan menjadi bagian dari perjalanan organisasi kami selama lima tahun mendatang,” katanya.
Dalam situasi darurat pandemi yang berlangsung dua tahun terakhir, ICMI periode 2016-2021 telah melakukan berbagai upaya untuk meringankan beban warga sekaligus pemulihan kondisi sosial ekonomi. Demi komitmen itu, pergantian kepengurusan periode sebelumnya sempat mundur satu tahun.
Beberapa strategi pun sudah dirancang untuk mendorong gerakan bangkit kembali pasca pandemi. “Secara garis besar, strategi kami mengerucut pada empat langkah yaitu menjadikan ICMI sebagai rumah inspirasi, rumah budaya, rumah kebangsaan, dan rumah perubahan. Struktur organisasi ini kami sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat DIY,” terang Mahfud.
Dalam menjalankan visi misi, ICMI tetap akan mengedepankan kolaborasi dengan berbagai pihak. Latar belakang anggota yang beragam diharapkan mampu berkontribusi dalam upaya menyelesaikan persoalan bangsa yang multidimensi.
Rektor UII Prof Fathul Wahid mengatakan, kesediaan pihaknya menjadi tuan rumah acara pelantikan ini karena berharap para pegiat yang memiliki energi positif di Yogyakarta bisa berkumpul. Sehingga banyak sumbangsih yang dapat dicurahkan untuk masyarakat. “Kami akan selalu ada di belakang memberikan dukungan,” tutupnya.
