JOGJA, SMJogja.com – Dua mahasiswa lulusan S1 Program Studi Teknik Industri Universitas Islam Indonesia mendapat beasiswa dalam program studi lanjut S2 dan S3 ke Taiwan. Mereka, Anindya Agripina Hadyanawati dan Zakka Ugih Rizqi yang telah menyelesaikan Program Magister FTI UII dan kini langsung ke Program Doktoral di National Taiwan University of Science and Technology (NTUST).
”Ini merupakan implementasikan salah satu pemerintah terkait akselerasi perkuliahan yang memungkinkan mahasiswa mampu menyelesaikan kuliah S1 hingga S3 selama tujuh tahun,” ungkap Ketua Program Studi Teknik Industri, Program Magister FTI UII, Ir Winda Nur Cahyo ST MT PhD IPM.
Ia menjelaskan seduanya sebelumnya mengikuti program Fast Track dan Double Degree yang merupakan kerjasama UII dan National Taiwan University of Science and Technology (NTUST).
Dengan begitu, setiap siswa S1 tidak perlu menunggu wisuda untuk melanjutkan S2, begitu juga di jenjang S2 ke S3.
Anindya menceritakan pengalamannya menjalani kuliah S2 di Taiwan. Negara tersebut sangat maju di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Banyak mahasiswa asing dari seluruh dunia yang memilih menempuh pendidikan di sana.
Ia sendiri dapat menyelesaikan S2 dengan penelitian berjudul ”Performansi Akurasi Visual Angle Terhadap Objek Dinamis Pada Tampilan Layar Stereoskopik”. Usai menyelesaikan penelitian tersebut, ia mendapat beasiswa langsung menempuh pendidikan S3.
Kultur Asia
Zakka menambahkan selain teknologi yang sangat maju, kultur Asia di Taiwan hampir sama dengan Indonesia. Ia tak begitu kesulitan beradaptasi dengan masyarakat di sana. Selain itu, biaya pendidikan dan biaya hidup nyaris sama di Indonesia.
”Saya menyelesaikan S2 dengan penelitian Perancangan Digital Twin Berbasis Simulasi untuk Smart Warehouse: Asset Administration Shell Framework. Sama dengan Anindya, saya juga terus mendapatkan beasiswa untuk studi lanjut S3 di sana,” tutur Zakka.
Pendidikan di Taiwan termasuk yang maju di dunia. Beberapa kampus masuk ke dalam rangking dunia dan tidak kalah dengan kampus-kampus di Eropa maupun Amerika Serikat.