Indonesia Kaya Sumber Daya, UAD-UAJY Kembangkan Destinasi Wisata Kebugaran

Dosen UAD, UAJY, perangkat Desa Canden dan instansi terkait Bantul usai FGD pariwisata / ist

JOGJA, SMJogja.com – Pariwisata memiliki daya ungkit tinggi untuk mengatasi masalah kemiskinan. Dalam perkembangannya, pembangunan pariwisata tidak lagi hanya mementingkan kuantitas pengunjungan, namun berorientasi pada kualitas. Pariwisata berkualitas pada dasarnya merupakan pariwisata berkelanjutan, yakni pengelolaan pariwisata yang tidak menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan hidup manusia.

”Jadi, tidak hanya untuk kepentingan sesaat namun eksistensi destinasi wisata tersebut masih dirasakan hingga generasi berikutnya,” tutur dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Dr Wardiyanta MS.

Ia mengungkapkan itu di sela-sela FGD Master Plan Wisata Kebugaran di Kalurahan Canden, Bantul. Kampusnya berkolaborasi dengan Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul serta perangkat Kalurahan Canden.

Menurut Wardiyanta, berkelanjutan berarti adanya keadilan sosial, seperti distribusi pendapatan yang proposional dari negara terhadap warga negara dari hasil pariwisata. Pembangunan berkelanjutan dapat dicapai jika perencanaan pembangunan dilakukan secara terintegrasi mencakup berbagai aspek kehidupan.

Read More

Wisata Kebugaran

Salah satu jenis wisata yang berkembang di dunia saat ini, wisata kebugaran. Wisata kebugaran (wellness tourism) merupakan jenis wisata dengan kegiatan untuk mempertahankan gaya hidup sehat, mengurangi stres, mencegah penyakit, dan meningkatkan kesejahteraan jiwa.

”Pariwisata kebugaran potensial dikembangkan di Indonesia karena kaya sumber daya dan budaya lokal seperti sumber air panas, jamu, pijat tradisional, alam yang indah dengan sawah, hutan dan kebun untuk jelajah alam,” jelas Wardiyanta.

Bali, Yogyakarta, Solo merupakan tiga kota destinasi wisata kebugaran yang diunggulkan Kementerian Eknomi dan Parekraf RI. Karena itu, ia dan sejumlah mitra berkolaborasi menyiapkan master plan dan pengembangan destinasi wisata kebugaran terintegrasi di Kalurahan Canden, Bantul.

Dosen UAD yang terlibat yakni Muhammad Syamsu Hidayat PhD MSc, Helfi Agustin SKM MKM dan Dr Fitroh Adhilla SE MSi CMA. Tim UAJY diketuai Dr Ir Rahmat Budiharjo. Mereka membahas model pembangunan pariwisata melaluipengabdian kepada masyarakat dan penelitian para dosen. Modelnya, pembangunan campuran dari bawah (bottom-up) yang didukung dengan keahlian profesional, anggaran dan teknologi dari atas agar menghasilkan program pembangunan masyarakat yang efektif dan berdampak.

Related posts

Leave a Reply