JOGJA, SMJogja.com – Minat lulusan SMA dan sederajat yang ingin melanjutkan pendidikan di bidang seni terus meningkat. Institut Seni Indonesia (ISI) Jogjakarta mewadahi lulusan dengan menambah kuota jumlah mahasiswa pada penerimaan tahun 2023.
Tahun 2023 ini, menurut Pembantu Rektor I, Dr Stepanus Hanggar Budi Prasetya SSn MSi, kuota penerimaan mencapai 1.712. Jumlah tersebut lebih banyak 400 dibandingkan tahun lalu. Kenaikan jumlah karena beberapa hal.
”Pertama, minat lulusan SMA melanjutkan pendidikan di sejumlah prodi sangat tinggi. Selain itu, ada prodi baru yang juga terbentuk sebagai jawaban atas permintaan masyarakat yang demikian tinggi,” tutur Hanggar.
Program studi yang baru yakni konservasi seni, desain media dan produksi film dan televisi. Peminat bidang itu tinggi sehingga ISI segera menjawab dengan membentuk prodi baru.
Dies Natalis
Sementara itu, menyambut Dies Natalis ke-39, ISI Jogjakarta menggelar berbagai kegiatan. Tema dies kali ini ”Menuju Indonesia Emas: Akselerasi SDM Kreatif dan Inovatif”. Tema tersebut untuk menangkap semangat visi kebangsaan nasional yang mencetuskan jargon Indonesia Emas pada tahun 2045.
Melalui momentum dies natalis kali ini, kampus ingin mengambil bagian dalam semangat nasional, terutama dari perspektif pendidikan dan seni sebagai fokus ISI Jogjakarta.
Dies natalis bukan sekadar perayaan tahunan berupa selebrasi dan eforia sesaat. Perayaan ulang tahun sebagai refleksi dan retrospeksi terhadap situasi internal dan eksternal lembaga di kancah pendidikan seni nasional hingga internasional.
Salah satu fokus dies natalis mengajak seluruh sivitas akademika untuk bergerak bersama menuju Indonesia Emas dengan menitikberatkan pada pengembangan kualitas SDM. Proses akselerasi harus dilakukan dengan menyamakan persepsi, yakni satu visi dan satu misi untuk membangun SDM yang kreatif dan inovatif.
Sidang terbuka dies natalis bakal berlangsung 30 Mei 2023, pukul 10.00 – selesai di Concert Hall ISI Jogjakarta. Pidato Ilmiah Dr Kardi Laksono SFil MPhil mengambil judul ”Pendidikan Seni: Usaha Memanusiakan Manusia.
