YOGYAKARTA, SMJogja.com – Indonesia memiliki peluang start up yang sangat besar. Hingga akhir Juli 2022 tercatat jumlah start up mencapai 2.399.
Angka itu menempatkan Indonesia di peringkat 6 dunia di bawah Amerika Serikat, India, Inggris, Kanada, dan Australia. Pesatnya pertumbuhan startup dari skala bisnis juga ditandai bermunculannya decacorn dan unicorn. Menurut Direktur Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan UII, Arif Wismadi terdapat dua hal yang mempengaruhi pertumbuhan tersebut yaitu keunggulan demografi, dan potensi ekonomi digital.
“Pemerintah terus berusaha mendukung perkembangan startup dengan berbagai kebijakan seperti UU Cipta Kerja, dan PP Pemberdayaan Koperasi UMKM. Dukungan itu penting karena berdasar riset, hanya sekitar 5-10 persen startup yang mampu bertahan,” urainya dalam acara bootcamp inkubasi usaha yang diselenggarakan Ibisma UII di Yogyakarta, Kamis (4/8).
Kondisi rentan startup biasanya terjadi di fase awal pembentukan. Inkubasi usaha disebut mampu meningkatkan survival rate bisnis hingga di atas 87 persen. Pada bootcamp ini, para wirausaha pemula diajak untuk menguji keterimaan produk di pasar serta membangun strategi peluncuran produk.
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber ahli dan praktisi berbagai bidang mulai dari pola pikir bisnis, validasi produk, legalitas usaha, kekayaan intelektual hingga fasilitasi ekspor. Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY Srie Nurkyatsiwi yang hadir dalam acara itu menjelaskan, program inkubasi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menumbuhkan startup. Terkait hal ini, Kementerian Koperasi dan UKM telah menyusun program fasilitasi dan pembinaan startup.
“Tahun ini, pusat melaksanakan kegiatan peningkatan startup di tujuh wilayah termasuk Yogyakarta. Targetnya bisa menghasilkan output 100 startup yang inovatif, berkelanjutan, dan menyerap tenaga kerja dari para wirausaha muda,” ujarnya.
Di DIY, kementerian menggandeng lembaga inkubator bisnis dan teknologi Ibisma UII untuk pelaksanaan program itu. Bootcamp ini diadakan secara intensif selama tiga hari.