SLEMAN, SMJogja.com – Sosialisasi Gerakan Pemutakhiran Data Kartu Keluarga (Gapura Datuk) semakin masif dilaksanakan oleh Pemkab Sleman. Salah satu upayanya melalui penyerahan hasil inovasi gerakan tersebut kepada masyarakat.
Terakhir, kegiatan diadakan pada Juni lalu bertepatan wisuda purnasiswa SMPN 4 Pakem. Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, Gapura Datuk dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dalam rangka mendorong pemutakhiran data kartu keluarga.
“Data yang mutakhir akan memudahkan masyarakat mengakses pelayanan publik pada instansi maupun usaha yang menggunakan data Dukcapil secara terintegrasi,” kata Kustini saat dikonfirmasi, Senin (3/7).
Contohnya data siswa yang sudah diperbaharui di dalam KK dan setelah memperoleh KTP di usia 17 tahun, mereka dapat mengakses layanan publik dan hak sebagai warga negara dewasa. Dengan kegiatan penyerahan hasil inovasi Gapura Datuk ini khususnya yang menyasar generasi muda, diharapkan kesadaran tertib administrasi dapat terbangun sejak dini.
“Saya berharap inovasi Gapura Datuk bisa dimanfaatkan secara optimal oleh seluruh masyarakat, agar sesegera mungkin memperbaharui data kependudukan sesuai kondisi terkini sehingga memudahkan dalam mengakses berbagai pelayanan publik,” jelasnya.
Berdasar data Disdukcapil Sleman, anak umur 16-18 tahun seharusnya sebagian besar berstatus tamat SLTP tapi yang tercatat baru 27,35 persen. Oleh karena itu, administrasi kependudukan perlu ditanamkan sejak usia dini agar anak-anak mampu menyimpan dengan baik dokumen kependudukan yang benar, lengkap, dan mutakhir.
Gapura Datuk dapat diakses dengan mengajukan permohonan melalui posyanduk kalurahan, kantor kapanewon, dan Disdukcapil ataupun mengakses website Disdukcapil.
