JOGJA, SMJogja.com – Penelitian di perguruan tinggi tak bisa lagi tersimpan di arsip perpustakaan. Karya-karya inovasi dosen, mahasiswa dan sivitas akademika selain bermanfaat bagi masyarakat juga dapat mendatangkan pendapatan. Karena itu, kampus harus mendorong sivitas akademika terutama pada dosen supaya dapat melakukan komersialisasi hasil penelitian.
Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jogjakarta, Dr Muchlas MT mengungkapkan pendapatnya pada pembukaan seminar ”Strategi Merancang Inovasi Bernilai Komersial”. Sejumlah narasumber menyampaikan gagasannya mengenai komersialisasi hasil penelitian yakni Sang Kompiang Wirawan ST MT PhD dari UGM dan Ahdiar Romadoni ST MBA dari ITB.
”Banyak penelitian yang berhenti pada level ketika sudah masuk jurnal nasional maupun internasional. Jarang yang kemudian berlanjut hingga sampai pada tahap komersialisasi,” ujar Muchlas pada kegiatan yang diprakarsai Sentra Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan LPPM.
Kompiang mengungkapkan kampusnya sudah cukup lama mendorong karya-karya penelitian hingga sampai pada tahapan komersialisasi. Kampus bisa memperoleh pendapatan cukup banyak, mencapai miliaran rupiah dari hal tersebut. Ia berharap kampus-kampus dapat bersinergi agar proses komersialisasi dapat berjalan lebih cepat, termasuk kemungkinan kolaborasi UGM dan UAD.
