ISF di Jogja Ditarget Pulihkan Ekonomi dan Bisnis

Ketua APPB Yogyakarta, Surya Ananta bersama perwakilan pengelola mal menjelaskan program kegiatan ISF 2022 di DI Yogyakarta yang akan digelar pada 11-21 Agustus 2022 / Asef Amani

JOGJA, SMJogja.com – Asosiasi Pengelola Pusat Belanja (APPB) Yogyakarta turut dalam event nasional bertajuk Indonesia Shopping Festival (ISF) tahun 2022. Sebanyak 8 pusat belanja atau mal siap menyukseskan program tersebut dengan target meningkatkan geliat ekonomi dan bisnis di Kota Budaya.

Ketua APPB Yogyakarta, Surya Ananta mengatakan, ISF merupakan kegiatan yang diadakan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) dalam rangka memeringati Kemerdekaan RI tahun 2022. Kegiatan diikuti lebih dari 350 pusat belanja di seluruh Indonesia, termasuk Yogyakarta.

”Selain memeriahkan HUT ke-77 RI, ISF 2022 juga untuk mempercepat pemulihan perekonomian nasional, khususnya bidang ritel di DI Yogyakarta. Kegiatan akan dimulai serempak pada 11-21 Agustus,” ujarnya dalam jumpa pers di Plaza Ambarrukmo, Kamis (4/8).

Bapak yang juga GM Plaza Ambarrukmo itu menuturkan, di Jogja ada 8 mal yang ikut serta. Antara lain Galeria Mall, Plaza Ambarrukmo, Lippo Plaza Jogja, Sleman City Hall, Malioboro Mall, Jogjatronik Mall, Hartono Mall, dan Jogja City Mall.

Read More

”ISF akan menyajikan berbagai program, di antaranya diskon hingga 77 persen, bazar produk dalam negeri dan UMKM, festival kuliner khas Nusantara, pertunjukkan kesenian, dan lain sebagainya. Masing-masing mal memiliki program unggulan yang wajib dicoba pengunjung,” katanya.

Ananta menyebutkan, menurut rencana kegiatan ISF 2022 di Jogja akan dibuka tanggal 11 Agustus di Plaza Ambarrukmo oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo. Adapun secara nasional akan dibuka di Solo Paragon Mall oleh Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka.

”Ide dasar ISF ini semangat kemerdekaan Indonesia. Sekaligus semangat masa pandemi harus dilalui dari sisi kesehatan yang baik dan ekonomi juga ikut membaik. Pusat belanja bersama tenant buat program untuk meningkatkan konsumsi belanja masyarakat guna menggerakkan ekonomi,” jelasnya.

Dia mengutarakan, geliat bisnis di pusat belanja merosot tajam saat pandemi Covid-19 melanda. Untuk saat ini menurut Ananta sudah terlihat membaik dibanding sebelumnya, meski belum pulih seperti sebelum terjadi pandemi.

”Saat pandemi omset hanya berkisar 20 persen saja. Dengan adanya ISF ini kami harap omset bisa pulih di angka 80-90 persen, bahkan bisa 100 persen alias sama seperti sebelum pandemi. Kami pastikan pengunjung ke mal aman, nyaman, dan sehat,” ungkapnya.

Related posts

Leave a Reply