JOGJA, SMJogja.com – Perguruan tinggi di Jogja harus terus melakukan pembelajaran tatap muka. Hal ini untuk memupuk kepercayaan masyarakat. Pembelajaran tatap muka penuh harus segera berlangsung supaya kepercayaan masyarakat pada Kota Pelajar tidak pupus.
Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Prof Dr Ir Gunawan Budiyanto MP IPM menegaskan hal itu menanggapi situasi pendidikan di DIY. Ia menceritakan pengalaman kampusnya selama pandemi.
”Kami langsung melakukan koordinasi begitu ada informasi pandemi. Semua sepakat pendidikan tidak boleh berhenti dan tetap tatap muka meskipun dengan stretagi khusus, tak boleh lockdown,” tegasnya saat diskusi dan buka puasa bersama media di The Phoenix Hotel.
Menurutnya, lockdwon akan meruntuhkan semangat dan kepercayaan mahasiswa serta masyarakat. Kampus harus bisa melakukan strategi perkuliahan tatap muka tetapi semua aman. Ia mengatakan kampusnya sangat ketat dalam pelaksanaan protokol kesehatan.
Strategi tidak menutup total kampus selama pandemi membawa dampak luar biasa. Kepercayaan masyarakat sangat tinggi, bahkan jumlah pendaftar selama pandemi mengalami peningkatan. Ketika kampus-kampus lain tiarap, UMY dengan strateginya justru sebaliknya.
”Karena itu tahun ajaran baru nanti, saya memberi masukan saatnya untuk tatap muka penuh,” imbuh Gunawan.