SLEMAN, SMJogja.com – Puncak acara presidensi G20 akan diselenggarakan bulan November mendatang. Civil-20 (C20) hadir untuk memastikan para pemimpin G20 mendengarkan suara dari masyarakat.
Sebagai rangkaian menuju acara puncak C20 yang dilaksanakan 5-7 Oktober 2022 di Bali, People Caravan Road Show diadakan untuk merekam kerja nyata kelompok akar rumput dan menyuarakannya pada acara pertemuan tingkat tinggi C20. Di Sleman, kegiatan road show ini digelar di Pendapa Parasamya, Jumat (30/9) dengan tajuk layanan kesehatan bagi kelompok rentan termasuk akses vaksin bagi transgender dan disabilitas.
“Kami bekerjasama dengan lembaga non pemerintah termasuk Pusat Rehabilitasi Yakkum untuk kesetaraan disabilitas. Selain itu juga melakukan rehabilitasi jiwa bagi orang dengan disabilitas psikososial, didukung salah satunya organisasi Kelompok Swabantu Luhur Jiwo,” kata Staf Ahli Bupati Bidang Kesejahteraan Rakyat Sleman Mafilindari Nuraini disela acara.
Menurutnya, suatu kebanggaan Kabupaten Sleman menjadi tujuan delegasi C20. Pihaknya menyambut baik kunjungan ini sebagai kesempatan untuk menangkap isu daerah agar dapat terakomodir pemerintah di tingkat pusat.
Sleman juga menjadi salah satu wilayah pendampingan Yakkum. Ada lima layanan inovasi inklusif yang diberikan oleh pusat rehabilitasi itu kepada disabilitas, kelompok rentan dan marginal seperti disabilitas, lansia serta transgender di masa pandemi Covid-19. Lima inovasi itu diantaranya Layanan Gajah Dibela Semut di Puskesmas Godean 1 berupa peningkatan akses bagi orang dengan disabilitas psikososial, dan Layanan Klinik Cemara di Puskesmas Sleman dengan memberikan layanan yang berspektif gender dan disabilitas bagi korban kekerasan.
Selain itu terdapat layanan Biji Kecambah dan Candak Mas Covid di Puskesmas Melati II, inovasi Pak Tani Basmi Suket Teki di Puskesmas Kalasan bagi disabilitas dalam mengelola penyakit hipertensi, serta vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Seyegan bagi disabilitas. Sementara itu, Direktur Pusat Rehabilitasi Yakkum, Chatarina Sari memandang, kegiatan People Caravan ini adalah kesempatan yang baik untuk menunjukkan kerja nyata akar rumput.
“Secara khusus, kami berkolaborasi dengan pemerintah mulai tingkat desa sampai dengan kabupaten untuk mengatasi persoalan kelompok marjinal, yang terdiri dari kelompok disabilitas, lansia, dan transgender,” ujarnya.
Koordinator VAGH C20, Agung Prakoso menilai Yakkum merupakan percontohan yang baik tentang bagaimana melibatkan kerja kelompok masyarakat di lingkup akar rumput dengan kerjasama aktif bersama pemerintah untuk memberikan pelayanan bagi kelompok marginal. Pertemuan ini diharap dapat mengumpulkan suara masyarakat dari masyarakat untuk menjadi masukan kepada pemerintah pusat nantinya.