Jembatan Merah Dibangun Tahun Ini

Kepala DPUPKP Sleman Taupiq Wahyudi / SMJogja.com-Amelia Hapsari

SLEMAN, SMJogja.com -Setelah lama tertunda, rencana pembangunan Jembatan Merah yang berlokasi di Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Sleman akan direalisasikan tahun ini.Bulan Maret mendatang sudah akan dimulai tahap lelang dengan pagu anggaran senilai Rp 6,5 miliar.

“Dokumen dan pembebasan lahan sudah selesai. Maret nanti bisa mulai lelang,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman Taupiq Wahyudi, Senin (7/2).

Akses Jembatan Merah telah ditutup sejak kurang lebih satu tahun silam. Penutupan ini dilakukan karena kondisi jembatan sudah membahayakan, khususnya konstruksi bagian bawah yang rusak termakan usia.

Sesuai desain, konstruksi jembatan yang menjadi salah satu ikon Sleman ini nantinya dilebarkan sehingga mobil bisa saling berpapasan. Ukuran dimensinya memiliki lebar 9 meter dan panjang 22 meter disesuaikan dengan bentang sungai yang ada dibawahnya.

Read More

“Desainnya sama dengan Jembatan Kalimadu, pakai girder sehingga lebih fleksibel,” jelasnya.

Rehabilitasi Jembatan Merah sejatinya telah direncanakan sejak tahun 2016. Detail engineering design (DED) bahkan sudah siap. Namun dalam perjalanannya muncul masalah terkait pembebasan lahan. Setelah melalui berbagai upaya pendekatan, pada awal tahun 2020 pemilik lahan akhirnya bersedia membebaskan aset miliknya.

Dikatakan Taupiq, pembangunan Jembatan Merah merupakan salah satu prioritas program tahun ini. “Kami juga ada rencana rehab beberapa jembatan tapi ikonnya Jembatan Merah ini. Yang lain hanya kecil-kecil,” ujarnya.

Tahun lalu, yang menjadi ikon adalah pembangunan Jembatan Kalimadu yang menghubungkan Kapanewon Berbah dan Prambanan. Jembatan Kalimadu terbentang sepanjang 80 meter dari Kalurahan Kalitirto hingga Madurejo. Jembatan tersebut dibangun dengan total anggaran sebesar Rp 21,1 miliar. 

Pembangunan Jembatan Kalimadu dilaksanakan dalam dua tahap yakni tahun 2019 dan 2021. Tahun ini, jembatan tersebut akan disempurnakan dengan pembangunan pagar pengaman, dan akses jalan sepanjang 100 meter penghubung ke jalur utama. 

“Sebelum ada Jembatan Kalimadu, masyarakat harus memutar jauh. Peningkatan fisik jembatan memang selalu kami upayakan menjadi prioritas gar memudahkan akses transportasi masyarakat,” tutup Taupiq.

Related posts

Leave a Reply