Jembatan Prayan Gantikan Fungsi Jembatan Merah

Lokasi Jembatan Prayan di Depok yang akan dibangun menggantikan fungsi Jembatan Merah / Amelia Hapsari

SLEMAN, SMJogja.com – Jembatan Prayan yang menghubungkan Kalurahan Caturtunggal dan Condongcatur di Kapanewon Depok, Sleman mulai dibangun. Infrastruktur ini dibangun baru, dan fungsinya menggantikan Jembatan Merah yang kondisinya sudah tidak layak.

“Jembatan ini dibangun baru. Lokasinya bergeser hanya kurang lebih 10 meter ke selatan dari Jembatan Merah,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman Taupiq Wahyudi saat dikonfirmasi, Senin (27/6).

Jembatan Prayan yang sedang dibangun ini memiliki dimensi lebar 9 meter, dan panjang 22 meter sehingga kendaraan mobil nantinya bisa saling berpapasan. Jembatan baru tersebut menerapkan desain empat balok girder, mirip dengan Jembatan Rejodani. 

Proyek fisiknya sudah dikerjakan mulai Senin (27/6), dan ditargetkan selesai pada 13 November 2022. Total anggaran yang dialokasikan senilai Rp 6,1 miliar. Sebelumnya, proses diawali dengan tahapan pembebasan aset berupa satu rumah milik warga yang terletak di sisi barat jembatan. 

Read More

“Penggantian tanah warga sudah clear sehingga kami bisa langsung kerjakan. Alat berat sudah siap di lokasi sejak minggu lalu kemudian Senin ini mulai digarap,” ujarnya.

Bangunan Jembatan Merah atau jembatan lama sendiri masih tetap dipertahankan. Untuk merawat kelestariannya, DPUPKP akan melakukan penguatan pondasi berbarengan dengan pengerjaan proyek pembangunan Jembatan Prayan. Ke depan, Jembatan Merah diproyeksikan menjadi destinasi wisata sejarah mengingat jembatan itu sudah menjadi ikonik. 

“Nanti akan jadi wisata pedestrian, kendaraan tetap tidak boleh melintas. Sisi depan dan belakang jembatan akan ditutup dengan dipasang trotoar taman,” terang Taupiq.

Selama proses pembangunan berlangsung, masyarakat bisa menggunakan akses jalan alternatif Kaliwaru. “Ada beberapa jalur alternatif yang bisa dilewati. Keberadaan jembatan selama ini hanya untuk memecah kepadatan saja,” ujarnya.

Selain Jembatan Prayan, Pemkab Sleman tahun ini juga merehabilitasi enam jembatan lain yaitu Poitan, Beji, Pancoh, Garongan, Nayan, dan Sayidan. Pelaksanaannya saat ini masih berjalan.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo berharap keberadaan Jembatan Prayan nantinya dapat mendukung perekonomian. Terlebih, Depok merupakan kawasan pusat ekonomi. Selain itu, dia juga mendukung wacana Jembatan Merah dijadikan tempat wisata. Namun sebelumnya, perlu ditumbuhkan kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.

Dari pantauan tampak gunungan sampah menumpuk di sepanjang Sungai Pelang yang mengalir di bawah Jembatan Merah. “Nanti bisa dipasang papan larangan membuang sampah di lokasi ini. Jika melanggar maka akan dikenai sanksi,” tandasnya.

Related posts

Leave a Reply