JOGJA, SMJogja.com – Seribu penari dari berbagai komunitas bakal memenuhi Jalan Malioboro. Mereka akan menari bersama untuk mendukung terwujudnya Jogjakarta Menuju Warisan Dunia.
Mereka yang terlibat merupakan komunitas tari yang telah terbiasa tampil dalam berbagai acara yang membutuhkan banyak penari. Salah satunya The Universal Line Dance Indonesia.
”Kami sudah menyiapkan tempat sepanjang Malioboro untuk komunitas-komunitas. Juga ada panggung untuk instruktur agar penari bisa melakukan gerakan serentak dan bersama,” ungkap Direktur PT Kirana Adhirajasa Indonesia, Hairullah Gazali, Jumat (11/8/20923) di Dinas Koperasi dan UKM DIY.
Seribu penari akan terjun pada 2 September 2023 dari ujung utara hingga selaran Malioboro. Penutupan jalan berlangsung sejak pukul 14.00 sampai acara selesai. Para penari akan memecahkan rekor Muri untuk peserta line dance dengan syal terbanyak.
Busana Tradisional
Kepada Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi mengatakan semua penari mengenakan busana tradisional Indonesia. Mereka tak hanya berbusana Jawa atau Jogjakarta tapi berbagai daerah.
”Peserta boleh mengenakan pakain dari daerah asak masing-masing. Ini menggambarkan kebhinekaan, Jogjakarta merupakan Indonesia mini,” tandas Nurkyatsiwi.
Kegiatan tersebut masih satu rangkaian memperingati kemerdekaan Indonesia. Kecuali itu, mendekatkan aplikasi Sibakul kepada masyarakat terutama mereka yangf bergerak di UMKM.
Aplikasi Sibakul mempermudah UMKM mengembangkan diri karena terdapat berbagai fitur yang bisa membantu mereka. Bahkan mereka bisa memanfaatkan salah satunya, ongkos kirim gratis kepada konsumen.