Kader PDIP Jogja Diingatkan Rajin Turun ke Bawah

Ketua DPC PDIP Yogyakarta Eko Suwanto, dan Sekretaris Badiklat Pusat DPP PDIP Ananta Wahana menjadi pembicara PKP di Kaliurang, Sleman, Sabtu (6/8/2022) / Amelia Hapsari

SLEMAN, SMJogja.com – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Yogyakarta kembali menggelar Pendidikan Kader Pratama (PKP). Kegiatan dilaksanakan dua hari pada Sabtu (6/8) dan Minggu (7/8).

Peserta terdiri dari PAC, badan partai, dan satgas. Ketua DPC PDIP Yogyakarta Eko Suwanto mengatakan, program ini bertujuan menggembleng kader partai agar melaksanakan ideologi Pancasila, serta memiliki jiwa militan, loyal, disiplin, dan iklas. Sikap mental yang demikian sangat dibutuhkan sebagai modal memenangkan Pemilu 2024. 

“Penggemblengan ini melatih kader untuk belajar mendengar suara dan aspirasi rakyat. Kader tidak boleh di zona mapan, namun harus turun ke rumah warga, bekerja dan berjuang bersama demi kesejahteraan rakyat,” kata Eko disela kegiatan di Kaliurang, Sabtu (6/8).

Usai diklat, kader ditugaskan terjun ke lapangan untuk mengamati langsung dinamika yang berkembang di tengah di masyarakat. Sebelumnya, para pengurus dan anggota partai peserta pendidikan digembleng lewat outbond yang dimaksudkan untuk memperkokoh kerjasama, meningkatkan motivasi dan leadership. Outbond dilaksanakan di kawasan wisata Kaliurang, Sleman.

Read More

Dalam sambutan di sesi pembukaan, Sekretaris Badiklat Pusat DPP PDIP Ananta Wahana mengatakan, kegiatan PKP ini dilaksanakan di waktu yang tepat. “Tahun ini, PKP harus tuntas. Tahun depan sudah tidak ada waktu lagi karena persiapan Pemilu serentak,” tandasnya 

Penyelenggaraan program ini sesuai dengan instruksi ketua umum partai, yang menyebut penataan kader tidak bisa lepas dari pendidikan kader. Sekolah partai sendiri bertujuan meningkatkan mutu kader, dan membentuk kedisiplinan yang tinggi. 

Pengetahuan yang diperoleh dari PKP diharapkan bisa diimplementasikan untuk menggerakkan roda partai, sekaligus memetakan persoalan bangsa. Materi yang disampaikan kepada peserta antara lain mencakup ideologi Pancasila, revolusi mental, prinsip trisakti, dan marhaenisme. Diselipkan pula materi tentang keistimewaan DIY. “Sebelum memantapkan kader, kita perlu terlebih dulu memantapkan ideologi. Golnya adalah menjadi panutan, setidaknya dengan rajin turun ke bawah untuk memberikan contoh,” tegasnya.

Related posts

Leave a Reply