Kadin Nilai Ekonomi Indonesia Mulai Membaik

Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid (kanan) menyampaikan sambutan di hadapan Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri / ist

JAKARTA, SMJogja.com – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai, kondisi perekonomian Indonesia saat ini sudah relatif membaik pasca-Pandemi Covid-19. Ke depan diprediksi kondisi perekonomian akan terus menbaik serta tahan banting, meski di sisi lain masih banyak tantangan yang tetap harus dihadapi Indonesia.

Ketua Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan, meski perekonomian Indonesia telah membaik, namun masih banyak tantangan yang harus dihadapi bersama, seperti risiko resesi global dan inflasi energi serta pangan akibat perang Rusia dan juga Ukraina.

“Maka, kami melihat tantangan kita bersama secara bangsa, sangatlah berat. Namun bersama kita bisa melewatinya bilamana kita menjunjung tinggi gotong royong dan persatuan kesatuan,” ujarnya di hadapan Presiden RI Joko Widodo, dalam acara Perayaan Peringatan Kemerdekaan Indonesia 77 Tahun KADIN Indonesia di Jakarta Timur, Selasa (23/08).

Dia menuturkan, pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan pengusaha untuk memperbaiki kondisi perekonomian bangsa setelah sempat terhantam pandemi. Hal itu tertuang dalam tema acara, yakni Ekonomi Kuat, Rakyat Sejahtera. Tema ini senada dengan tema kemerdekaan tahun ini, yakni Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat.

Read More

“Di sinilah pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan juga dunia usaha menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat Indonesia yang lebih baik dan juga merata. Juga didukung ekonomi Indonesia yang kuat dan meningkat menjadi negara maju di tahun 2045,” katanya.

Di hadapan Presiden Joko Widodo, Arsjad juga menyebut soal Pemilihan Umum 2024 mendatang. Pesta demokrasi yang agendanya memilih presiden baru ini dinilai menjadi momentum pemersatu bangsa, dan prosesnya bisa berlangsung dengan aman dan lancar. Hal tersebut penting antara lain untuk menjaga stabilitas nasional, yang juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi bangsa yang selama ini sudah terjaga dengan baik.

“Kami mengharapkan Pemilu 2024 menjadi ajang mempersatukan bangsa. Semua pemimpin bangsa diharapkan bersama-sama menjaga kestabilan politik sebelum, selama, dan setelah pesta demokrasi. Sebab, kami merasa stabilitas adalah kunci,” tuturnya.

Transisi Energi

Terkait program transisi energi, Arsjad mengutarakan, Kadin Indonesia sudah melaksanakan program Net Zero Hub yang melibatkan pelaku-pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), sehingga mereka siap untuk menyambut target pemerintah Net Zero Emission pada tahun 2060. Bersamaan dengan program tersebut, Kadin memberikan penghargaan Sustainability Award sebagai bentuk apresiasi terhadap UMKM-UMKM yang ramah lingkungan.

“Biasanya penghargaan diberikan kepada perusahaan besar, tapi hari ini juga diberikan kepada teman-teman UMKM supaya mereka bisa melihat bagaimana bagian dari kita bersama-sama menuju Indonesia 2060 Indonesia Net Zero Emission,” jelasnya.

Bagi UMKM, imbuhnya, Kadin juga memiliki program digitalisasi agar pelaku UMKM bisa naik kelas dan tergabung dalam rantai pasok global. Pihaknya pun membantu agar UMKM lokal baik di kota besar maupun di kota kecil bisa terhubung dengan UMKM luar negeri.

“Hal itu antara lain untuk mendukung target pemerintah agar 30 juta UMKM masuk ke ekosistem digital pada 2024. Saat ini sudah ada 19 juta yang berhasil masuk ke ekosistem digital,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Arsjad menyampaikan kepada Presiden bahwa, pihaknya telah menyerahkan hasil Munassus Kadi Indonesia 2022 kepada pemerintah, melalui Kepala Sekretariat Kepresidenan.

“Atas hal itu kami mohon kesediaan Bapak Presiden RI untuk dapat kiranya menerbitkan Keputusan Presiden RI tentang Persetujuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kamar Dagang dan Industri Hasil Munassus Kadin 2022,” ungkapnya.

Related posts

Leave a Reply