Kampus Muhammadiyah Kupang, Sebagian Besar Mahasiswa Nasrani

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir bersama tokoh masyarakat Kupang, NTT / ist

KUPANG, SMJogja.com – Universitas Muhammadiyah Kupang menjadi salah satu kampus yang terus berkembang. Lembaga pendidikan tinggi milik organisasi Islam tersebut sebagian besar mahasiswanya nasrani, Katolik maupun Kristen Protestan.

Hal itu terungkap saat Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir melakukan lawatan ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Agenda selama di Kupang antara lain meresmikan selesainya program pengolahan sumber mata air untuk penduduk Tliu yang semula kekeringan dan tidak memiliki sumber mata air.

Setelah itu meresmikan Masjid Ahmad Dahlan serta dua gedung megah tujuh lantai dan enam lantai Universitas Muhammadiyah Kupang.

”Sungguh bangga dan tasyakur atas kemajuan UM Kupang, PTM yang mayoritas mahasiswanya saudara kami Katolik dan Kristen yang menyatu dengan saudara-saudaranya muslim tanpa sekat,” tutur Haedar.

Read More

Kembangkan Teknologi

Dalam kunjungan hadir pula para tokoh adat dan wakil warga Tliu. Muhammadiyah hadir di sana membangun sekolah, panti asuhan, membuka lahan bertani. Juga dengan teknologi dapat membuat dan mengolah sumber mata air yang sangat dibutuhkan warga.

Ketika meresmikan sumber air bersih bagi warga Desa Tliu, Kecamatan Amanuban Timur, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Haedar mengatakan air merupakan sumber kehidupan dan kepada siapa saja memiliki kewajiban untuk merawat dan menjaganya. Kehadiran Muhammadiyah di sana untuk semua warga.

”Manusia tidak boleh berlaku ugal-ugalan dengan mengeksploitasi alam. Alam sebagai penyedia air bersih bagi kehidupan harus dijaga dan dilestarikan. Air adalah sumber kehidupan,” tandas Haedar.

Related posts

Leave a Reply