JOGJA, SMJogja.com – Peningkatan kasus Covid-19 terus terjadi di Yogyakarta. Seluruh daerah di DIY mengalami peningkatan kasus positif. Melihat kondisi itu, Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menyiapkan sejumlah skema untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19 akibat varian Omicron.
Ketua Satgas Covid-19 UGM, Dr dr Rustamadji MKes mengungkapkan kampus telah menyiapkan tempat isolasi mandiri (isoman) bagi sivitas akademika yang terpapar Covid-19. Mereka bakal menempati asrama mahasiswa Darma Putra Baciro. Selain itu, kampus berencana menambah tempat isolasi menghadapi lonjakan kasus positif di DIY.
”Rencananya akan membuka tambahan tempat isoman dan juga kerja sama dengan pemda untuk isolasi terpusat (isoter) mengantisipasi lonjakan kasus,” ungkap Rustamadji.
Ia mengatakan Pemda DIY, Pemda Sleman, serta Pemkot Yogyakarta telah menyiapkan fasilitas isolasi terpadu. Isoter untuk pasien tanpa gejala maupun bergejala ringan. Sementara itu, pasien dengan gejala sedang dan berat langsung mendapat perawatan di rumah sakit rujukan Covid-19.
Kampus juga berkoordinasi dengan Gadjah Mada Medical Center (GMC), Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, serta Klinik Korpagama dalam penanganan Covid-19. Beberapa di antaranya melakukan skrining, tracing, isolasi, serta treatment.
”Guna mencegah penyebaran Covid-19 saat memasuki KBM Bauran, sangat penting penerapan protokol kesehatan. Meskipun telah mendapatkan vaksin maupun booster, protokol kesehatan harus tetap ketat untuk menekan penularan Covid-19 agar tidak semakin meluas,” tandasnya.