JOGJA, SMJogja.com – Kekerasan jalanan yang sudah menjadi kejahatan jalanan semakin meresahkan warga Jogjakarta. Korban jiwa sudah jatuh namun para pelaku tidak jera. Karena itu Pemerintah dan aparat harus lebih tegas memberantas mereka.
Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto minta Pemerintah perlu bekerja lebih keras untuk menangani masalah kemiskinan hingga aksi kekerasan dan kejahatan luar biasa. Banyak korban jatuh sia-sia akibat tindakan negatif anak-anak remaja yang tak lagi mengindahkan hukum/
”Pemda perlu mengambil langkah terukur dengan menghadirkan kebijakan yang tepat. Saatnya DIY memiliki Satgas Pemberantasan Kejahatan Jalanan. Keberadaan Satgas perlu mendapat dukungan dengan kewenangan luar biasa dan anggaran yang cukup untuk sarana dan prasarana,” tandas Eko yang juga anggota Fraksi PDI Perjuangan.
Menurutnya, anggota Satgas yakni aparat penegak hukum termasuk Polri, TNI dan Kejaksaan serta Kumham, lembaga lain dan tokoh masyarakat. Satgas bertanggung jawab kepada pembina wilayah dalam hal ini Gubernur DIY.
Fokus Edukasi
Pihaknya menawarkan tida tugas satgas, pertama, pencegahan yang fokus pada edukasi, bisa melibatkan dinas pemuda olahraga dan DP3AP2. Juga dengan patroli yang melibatkan Pol PP, TNI dan Polri dengan dukungan Jaga Warga dan Satlinmas.
”Patroli penting tidak saja untuk pengawasan juga sarana edukasi. Tawaran kedua, penegakan hukum. Pemda bekerja sama dengan aparat penegak hukum. Tidak boleh ada keraguan sedikitpun untuk menghukum para penjahat seberat-beratnya,” tegas Eko.
Tawaran ketiga, rehabilitasi mental bagi para pelaku dan pendampingan untuk korban. Perguruan tinggi bisa dilibatkan untuk mendukung riset, penelitian serta SDM. Prinsipnya, negara tidak boleh kalah dari kejahatan jalanan yang terorganisir.
Komisi A segera dalam waktu dekat menggelar rapat kerja dengan Pemda membahas tentang usulan pembentukan satgas. Ia berharap keberadaan satgas bisa memberikan rekomendasi, regulasi kebijakan strategis yang diperlukan.