JOGJA, SMJogja.com – Para guru merupakan garda terdepan pendidikan nasional. Mereka menjadi salah satu kunci pembentuk generasi. Namun sayang, masih ada guru yang belum memperoleh fasilitas layak sebagai seorang pengajar.
Karena itulah, ACT menggelar program Sahabat Guru Indonesia (SGI). Lembaga tersebut menyapa guru-guru prasejahtera di berbagai daerah, termasuk di Gunungkidul, DIY. Bentuk sapaannya, pemberian beaguru kepada 25 guru honorer di Gunungkidul.
Koordinator Program SGI, Ito Dwiantoko menjelaskan para guru yang mendapat bantuan bersyukur karena telah memperoleh bantuan. Kehadiran tim ACT di sana untuk menyampaikan amanah dari para donatur berupa bantuan sebagai bentuk apresiasi. Terutama, untuk para guru honorer yang sudah mengabdi selama 10 tahun.
”Program SGI gagasan Global Zakat-ACT yang mencoba memberikan kontribusi pada permasalahan pendidikan saat ini. Salah satu bentuk nyatanya, menghadirkan program SGI yang sedikit meringankan beban para guru honorer di sekitar wilayah DIY,” tandas Ito.
Bantu Perekonomian
Salah satu penerima bantuan, Pramesti Utami, seorang guru SDN Candirejo II yang telah mengabdi selama 12 tahun merasa terbantu dengan adanya program SGI. Ia mengapresiasi para donatur yang berkenan memberi bantuan kepada guru honorer.
”Alhamdulillah, adanya bantuan sangat membantu perekonomian saya. Tiada hentinya saya mengucap syukur dan terimakasih. Semoga ini menjadikan amal sholeh dan amal jariyah untuk para donatur dan ACT,” tutur Pramesti.
Ia berharap program bantuan untuk guru honorer dapat terus berjalan. Pasalnya, banyak guru honorer yang kehidupannya serba kekurangan.