YOGYAKARTA, SMJogja.com – Peningkatan produktivitas menjadi salah satu upaya pengendalian inflasi pangan. Langkah ini dapat dilakukan melalui Reformasi Kalurahan, mengingat DIY merupakan daerah agraris sehingga kalurahan menjadi garda terdepan dalam menjaga ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.
Hal itu diungkapkan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X saat acara peluncuran Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) DIY Tahun 2023, baru-baru ini. “Optimalisasi pemanfaatan tanah kas desa untuk memproduksi komoditas pertanian menjadi wujud nyata dalam pengelolaan Kawasan Produksi Pangan Berkelanjutan. Upaya tersebut juga perlu didukung dengan dikembangkannya inovasi dan pemanfaatan teknologi informasi,” kata Sultan.
Meningkatnya aktivitas ekonomi pasca pandemi dan perkembangan wisata di DIY, dapat menjadi peluang bagi pertumbuhan ekonomi DIY. Dinamika itu perlu direspon dengan peningkatan produksi dan penguatan sinergi lintas sektor.
Pada kesempatan itu dilakukan pula penandatangan komitmen kersama oleh kepala daerah se-DIY yang disahkan oleh Gubernur. Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Budiharto Setyawan, mengatakan inflasi tahunan semakin melandai yang didorong oleh deflasi beberapa komoditas pangan seperti aneka cabai.
Selain itu ditopang berbagai program unggulan GNPIP antara lain operasi pasar, kerjasama antar daerah, digitalisasi pertanian, serta pemberian sarana produksi pertanian dan alat mesin pertanian. “Di tengah tren penurunan inflasi ini, tantangan pengendalian inflasi ke depan tetap perlu diwaspadai khususnya karena aktivitas ekonomi yang semakin membaik yang meningkatkan permintaan disertai dengan adanya tantangan produksi,” kata Budiharto.
Di sisi lain, dukungan digitalisasi diperlukan dalam rangka pengendalian inflasi di DIY melalui model bisnis lelang digital diPanen.id yang berfokus pada komoditas cabai. Dengan kontribusi program dalam menjaga inflasi komoditas cabai, replikasi program di daerah lainnya seperti Gunungkidul dan Kulon Progo menjadi relevan dilakukan.
Bupati Kustini Sri Purnomo menyatakan dukungannya terhadap upaya pengendalian inflasi di DIY. Dengan kesepakatan ini, Kustini berharap semakin memperkuat komitmen bersama untuk memulihkan ekonomi.
“Pemkab Sleman terus berupaya untuk menekan angka inflasi melalui kebijakan dalam bidang perekonomian. Contohnya, kita sudah dilakukan penandatanganan kerjasama dengan daerah lain untuk penyerapan produksi hasil pertanian,” kata Kustini.