Kesetaraan Gender Belum Maksimal, Perempuan Hadapi Banyak Tantangan

Duta Besar Australia untuk Indonesia HE Penny Williams PSM / screen capture Youtube

JOGJA, SMJogja.com – Kesetaraan gender di Indonesia belum maksimal. Perempuan masih menghadapi banyak tantangan di berbagai bidang. Karena itu perlu kerja keras menghadapi tantangan guna mencapai kesetaraan.

Hal itu terungkap dalam diskusi daring Universitas Islam Indonesia (UII). Diskusi merupakan program Hubungan Internasional yang secara berkala menggelar International Relations UII in Conversation. Tema kali ini ”Women in Development”.

Duta Besar Australia untuk Indonesia, HE Penny Williams PSM yang hadir sebagai narasumber mengungkapkan ketidaksetaraan gender merupakan tantangan global. Tidak hanya di Indonesia, di banyak negara dunia juga mengalaminya.

”Perempuan harus melipatgandakan usaha, menciptakan masa depan yang lebih berkeadilan gender,” tandas Penny yang fasih berbahasa Indonesia.

Read More

Ia melihat hal penting di Indonesia terkait perempuan yakni pemberdayaan ekonomi dan partisipasi pengambilan keputusan. Di sisi ekonomi, perempuan Indonesia memiliki peran besar karena mereka aktif di UMKM perempuan yang notabene menjadi salah satu penguat ekonomi nasional.

Penghapusan Kekerasan

Menurutnya, meskipun banyak tantangan namun Indonesia memperlihatkan upaya yang maju. Ia mencontohkan upaya Pemerintah menghapus kekerasan pada perempuan dan anak-anak. Austarlia sangat mendukung upaya tersebut.

Narasumber lain, GKR Mangkubumi menceritakan pengalamannya selama ini. Berdasarkan pengamatan dan pengalaman keseharian, ia menilai kesetaraan gender belum maksimal. Ia merasakan sangat sulit mengubah pemahaman masyarakat.

”Pendidikan menjadi faktor penting supaya perempuan mampu melakukan perubahan-perubahan. Saya sendiri merasakan mengurusi hal-hal yang selama ini menjadi urusan laki-laki dan awalnya banyak tentangan. Tapi alhamdulillah akhirnya pelan-pelan penerimaan mereka semakin baik,” papar Mangkubumi.

Dosen UII, Karina Utami Dewi menambahkan banyak negara yang belum memiliki aturan kesetaraan ekonomi bagi perempuan. Perjuangan perempuan harus lebih kuat lagi untuk mewujudkan hal itu.

Related posts

Leave a Reply