KKN di Pelosok, Kagama Minta Perluas Jangkauan

Rektor UGM Prof Ova Emilia menyapa Kagama Sumatra Utara / Agung PW

MEDAN, SMJogja.com – Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) terjun ke sejumlah lokasi Kuliah Kerja Nyata di pelosok. Salah satunya di Kecamatan Harian, Samosir, Sumatra Utara. Mereka berkolaborasi dengan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama), pemerintah setempat dan masyarakat. Mahasiswa berada di lokasi KKN selama 50 hari, mengerjakan berbagai program kegiatan.

Kehadiran mahasiswa KKN di pelosok menjadi angin segar bagi warga. Mereka bisa menjadi motivator menggerakkan pembangunan di daerah. Selain itu, menjadi pendorong anak-anak pelosok supaya kelak bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi.

”Kami berharap akan makin banyak mahasiswa KKN di pelosok-pelosok sekaligus untu memotivasi agar banyak anak-anak kami di pelosok yang bisa kuliah di UGM,” tutur Wakil Ketua IV Pengda Kagama Sumatera Utara, Dwi Purwanti.

Ia menyampaikan hal itu di depan Rektor UGM Prof Ova Emilia dan jajarannya yang melakukan peninjauan ke lokasi KKN. Kagama berharap KKN tidak hanya di satu lokasi namun juga do lokas-lokasi lain yang tersebar di Sumatra Utara. Ada banyak wilayah di pelosok yang memerlukan sentuhan perguruan tinggi sehingga kehadiran mahasiswa UGM akan menjadi pelopor di wilayah terpencil.

Read More

Potensi Lokal

Dwi mengungkapkan potensi anak-anak di pelosok sebenarnya tidak kalah dengan mereka yang ada di perkotaan. Kendalanya, mereka berada di daerah yang jauh sehingga akses informasi terbatas. Ia minta UGM bisa membuka pelaksanaan ujian mandiri di Sumatra Utara. Tujuannya, makin banyak anak-anak dengan berbagai keterbatasan terutama informasi dan jarak, dapat mengikuti ujiandi daerah.

Ia menambahkan di Sumatera Utara terdapat 1.200 alumni UGM yang tersebar di 33 kabupaten/kota. Mereka berkarya di berbagai sektor. Para alumni selalu mengusung falsafah UGM untuk selalu guyub, rukun, dan migunani bagi masyarakat, daerah, bangsa, dan negara.

”Kami bangga dapat menyapa dan merajut silaturahmi dengan teman-teman Kagama di seluruh Indonesia, termasuk di Sumatra Utara. Dengan jalinan silaturahmi bertemu dengan alumni dari beragam profesi dapat mempererat jejaring. Kami bisa berkembang karena bersama-sama antara universitas dan seluruh alumni,” ujar Rektor UGM Prof Ova Emilia.

Ia menanggapi permintaan pelaksanaan Uujian di Sumatra Utara. Menurutnya UGM memang berencana membuat sentra-sentra tes tahun depan. Tes Ujian Masuk UGM akan dibuat di beberapa tempat di luar Pulau Jawa, termasuk di Medan melalui kerja sama dengan Kagama di daerah. Dengan begitu memberi peluang bagi anak-anak di daerah untuk masuk UGM.

Related posts

Leave a Reply