JOGJA, SMJogja.com – Pendampingan mahasiswa harus berjalan normal meskipun pandemi Covid-19 tengah melanda. Proses pendidikan tak boleh berhenti supaya regenerasi pemikiran dan keilmuan tetap terjaga. Inilah yang menjadi komitmen Biro Kemahasiswaan dan Alumi Universitas Ahmad Dahlan (Bimawa UAD) Yogyakarta.
”Komitmen dan kerja keras seluruh jajaran Bimawa membawa prestasi mahasiswa di tingkat lokal, nasional maupun internasional terus tercatat. Perlu perjuangan panjang tak kenal lelah untuk menorehkan prestasi,” tandas Kepala Bidang Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa Bimawa, Danang Sukantar MPd.
Mereka yang telah mencatatkan prestasi perlu mendapat apresiasi. Sebenarnya apresiasi secara langsung berupa tali asih sudah ada namun akan lebih baik ada sedikit tambahan. Karena itulah Bimawa menyelenggarakan Anugerah Kemahasiswaan Universitas Ahmad Dahlan (Andalan Awards 2022).
Danang menjelaskan Andalan Awards merupakan acara pemberian apresiasi kepada mahasiswa, organisasi kemahasiswaan (ormawa), dosen pembimbing, pelatih, program studi maupun fakultas dalam pelaksanaan dan pembinaan kegiatan kemahasiswaan.
Penghargaan diberikan kepada sivitas akademika serta pelatih ormawa UAD yang memiliki jasa dan prestasi luar biasa pada tahun 2021. Panitia memilih dari 883 prestasi yang diraih mahasiswa UAD serta kegiatan-kegiatan ormawa selama masa-masa Pandemi Covid-19 tahun 2021.
Memotivasi Mahasiswa
”Tidak gampang memotivasi mahasiswa untuk mengikuti berbagai kompetisi. Kami berdialog dengan para dosen yang memiliki komitmen melakukan pendampingan kemahasiswaan. Perlu ketelatenan supaya mahasiswa memberi respons,” tutur Danang.
Tim Bimawa belajar bersama para dosen membedah panduan dan berbagai ketentuan pada kompetisi-kompetisi. Salah satu dosen bertugas sebagai koordinator yang melakukan sosialisasi. Dosen lain mencari talenta-talenta mahasiswa berprestasi yang sudah ada dalam bank data Bimawa.
Setelah memperoleh calon mahasiswa yang siap mengikuti kompetisi, mulailah penggalian ide, pendampingan, pembimbingan. Tim melakukan pemantauan secara rutin proses dan perkembangannya. Tim penuh totalitas mendampingi mahasiswa mulai dari awal hingga akhir lomba. Seluruh proses didokumentasikan dan selalu dievaluasi.
”Kami juga ikuti irama mahasiswa, mereka memiliki gaya sendiri dalam berekspresi sehingga kami menyesuaikan supaya mereka bisa maksimal dan merasa nyaman,” ujar Danang.
Strategi tersebut membuahkan hasil. Muncul ide-ide segar dari mahasiswa yang betah berdiskusi dengan tim hingga pukul 23.00 bahkan 24.00. Tanpa totalitas dan keja keras, menurut Danang mereka tak akan bisa mencapai hasil yang maksimal. Ia mengapresiasi para dosen yang menyediakan diri sepenuhnya agar mahasiswa UAD mampu meraih prestasi terbaik.
”Tanpa totalitas beliau-beliau yang mempunyai komitmen memajukan UAD, mustahil prestasi bisa diraih. Dosen, mahasiswa dan Bimawa bekerja sama luar biasa mewujudkan prestasi kampus,” kata Danang penuh semangat.