JOGJA, SMJogja.com – Kompetisi bulutangkis internasional untuk difabel kembali berlangsung di GOR Amongrogo, Jogja. Ajang tersebut sempat terhentu selama enam tahun karena kesulitan mencari sponsor dan akibat pandemi Covid-19.
Ketua Panitia FOX’S Indonesia Para Badminton International 2022, Rima Ferdianto mengungkapkan usai pembukaan. Ia menjelaskan peserta berasal dari Australia, Azerbaijan, Bhutan, France, Guatemala, India, Indonesia, Irlandia, Italy, Japan, Malaysia, New Zealand, Peru, Philipines, Poland, Singapore, Sri Lanka dan USA.
”Total peserta sebanyak 69 orang sedangkan Indonesia sendiri menurunkan 25 atlet. Ini merupakan Para Badminton International keempat yang berlangsung di sini, sebelumnya pada tahun 2014, 2015 dan 2016,” papar Rima.
Kejuaraan kali ini merupakan ajang resmi guna meningkatkan poin sehingga para atlet akan tampil maksimal. Pasalnya, mereka yang lolos dengan poin akumulasi ke delapan besar bakal memperoleh tiket ke Para Olimpiade di Paris, 2024.
Masyarakat Jogjakarta dan sekitarnya dapat menyaksikan secara langsung ke GOR Amongrogo dan tidak ada biaya masuk. Mereka bisa menyaksikan selama enam hari, 23-28 Agustus 2022. Panitia minta para penonton tetap mematuhi protokol kesehatan.
Junjung Sportivitas
Ketua NPC Indonesia, Senny Marbun mengatakan kejuaraan di Indonesia termasuk ke dalam level satu. Ia berhartap para atlet dapat menunjung tinggi sportivitas, bersemangat dan meraih prestasi semaksimal mungkin.
”Manfaatkan kejuaraan untuk menunjukkan penampilan terbaik guna meraih prestasi,” tandas Senny.
Sementara itu, Head of Marketing PT Savoria Kreasi Rasa, Didiet F Abdulkadir menambahkan pertandingan menjadi kesempatan bagi para atlet dunia menunjukkan bakat terbailk. Pihaknya akan terus mendukung atlet para badminton agar dapat menaklukkan segala keterbatasan dan tantangan.
”Semangat para atlet dapat memberi movitasi bagi semua orang untuk tetap semangat dan berjuangan meraih impian,” tuturnya.
Presiden BWF, Poul-Erik Hoyer mengatakan kegiatan para badminton harus lebih sering digelar. Ini karena Indonesia merupakan tanahnya olahraga badminton. Kegiatan yang berlangsung di Jogjakarta ia harapkan dapat semakin mempopulerkan para badminton.